Advertisement
Dinilai Layak Jual, Sarkem Jadi Destinasi Wisata Utama Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata Kota Jogja menyisir sejumlah potensi di yang layak jual atau diangkat ke masyarakat luas sebagian bagian dari pemberdayaan masyarakat di sektor pariwisata, salah satunya Pasar Kembang atau Sarkem.
Sarkem merupakan atraksi penyangga kawasan Malioboro dan Sumbu Filosofi yang dinilai cocok untuk dipromosikan. Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Jogja Muhammad Zandaru mengatakan sebagai wilayah penyangga Malioboro, Pasar Kembang yang berlokasi di Kelurahan Sosromenduran, Kemantren Gedongtengen, itu cukup banyak menyimpan potensi kebudayaan dan kesenian. Jawatannya telah beberapa kali melakukan promosi potensi lewat atraksi Festival Sarkem.
Advertisement
"Belum lama ini kami juga sudah menampung berbagai macam usulan untuk pelaksanaan Festival Sarkem 2023. Kami ingin menjadikan Sarkem Berdaya dan Sarkem Berjaya melalui festival ini," kata Zandaru, Jumat (24/2/2023).
Festival Sarkem akan berlangsung pada Maret mendatang dengan melibatkan unsur masyarakat, swasta dan pelaku seni budaya di wilayah itu yang mengkolaborasikan dengan kegiatan ruwahan apeman di Sosromenduran. Festival juga akan menampilkan pawai budaya dengan gunungan apem dan dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya.
BACA JUGA: Ini Alasan Dosen UII Jogja Menghilang dan Diam-Diam ke Amerika Serikat
"Semua elemen di wilayah Pasar Kembang kami libatkan, sehingga semua semakin jaya atau sejahtera. Kami juga berharap Festival Sarkem akan menarik minat wisatawan,” katanya.
Lurah Sosromenduran Agus Joko Mulyono menyebut, selama ini wilayah Sarkem kerap mendapat label negatif lantaran dikenal sebagai pusat lokasilasi dan aktivitas para pramuria. Lewat Festival Sarkem, Agus mengatakan potensi yang selama ini jarang diketahui oleh masyarakat akan ditampilkan, sehingga mampu membangun citra positif wilayah itu.
"Rencananya akan kami libatkan semua elemen masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di Sarkem. Ini kan kegiatan yang positif dan mengangkat potensi wilayah, karena kami ingin agar Sarkem tidak lagi dicap negatif di masyarakat,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Fakta-fakta Seputar Korupsi SYL yang Terungkap di Persidangan, dari Beli Mobil, Kaca Mata hingga Bayar Biduan
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement