Advertisement
Kemenag Kota Jogja Perkuat Moderasi Keberagaman di Tingkat Kemantren
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jogja memperkuat moderasi keberagaman para pengampu kebijakan di level kemantren. Upaya ini dianggap penting untuk pembangunan persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Jogja yang dikenal terdiri dari elemen masyarakat yang multikultural.
Kepala Kemenag Kota Yogyakarta Nadhif mengatakan, program moderasi beragama tidak hanya menjadi tugas Kementerian Agama saja. Melainkan perlu melibatkan berbagai komponen masyarakat, utamanya di level kemantren yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Advertisement
"Pemahaman terhadap moderasi beragama juga tidak hanya berhenti kepada ASN atau pejabat pemerintah saja, melainkan perlu menjangkau masyarakat yang lebih luas," ujarnya, Selasa (28/2/2023).
BACA JUGA : Guru di Jogja Diminta Ajarkan soal Moderasi Beragama
Nadhif menyebut, inti dari moderasi beragama yakni berupa kumpulan nilai yang akan ditinggalkan kepada generasi mendatang. Nilai keberagaman dan menghargai perbedaan akan mendukung keharmonisan dalam kehidupan antar umat beragama.
"Narasi-narasi seperti itu yang coba kita angkat dan ajak diterapkan serta terus digaungkan oleh perangkat kewilayahan di kelurahan maupun kemantren," katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Jogja Budi Santosa menyebut, dengan luas wilayah yang relatif sempit Kota Jogja memiliki keragaman yang komplet. Jogja juga sering disebut sebagai miniatur Indonesia, sehingga perlu sinergisitas berbagai elemen untuk menjaga kehidupan yang harmonis.
"Keragaman dapat menjadi integrating force yang mengikat kemasyarakatan, tetapi juga dapat menjadi penyebab terjadinya benturan antar budaya, antar ras, etnik, agama dan antar nilai-nilai hidup,” kata Budi.
BACA JUGA : Wujudkan Toleransi di DIY, Tokoh Lintas Agama Hadiri Dialog
Budi menyampaikan bahwa peran dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kantor Kemenag, Forum Kewaspadaan Dini Potensi Konflik Bersama TKDPD setempat maupun pemangku Kemantren/Kelurahan harus dimaksimalkan untuk memperkuat nilai dan moderasi keberagaman di wilayah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menko Airlangga Isi Kuliah Tamu di LSE: Indonesia On-Track Capai Visi Indonesia Emas 2045
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
- Optimalkan Pelayanan dengan Penampilan Rapi dan Menarik, Hotel Harper Malioboro Yogyakarta Menggelar Beauty & Handsome Class
Advertisement
Advertisement