Advertisement
Disbud Bantul Gencar Sosialiasikan Museum Lewat Media
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kebudayaan (Disbud) Kabupaten Bantul terus mengupayakan sosialisasi untuk mengenalkan museum yang ada di Bantul melalui media. Disbud telah menyediakan program Wajib Kunjung Museum (WKM).
Kepada Dinas Kebudayaan Bantul, Nugroho Eko Setyant, mengatakan jawatannya telah melaksanakan publikasi pengenalan museum melalui media seperti televisi, radio, media cetak.
Advertisement
“Kami juga mendorong anak-anak muda untuk ikut program wajib kunjung museum, utamanya anak sekolah. Nah, museum se-Kabupaten Bantul hingga saat ini ada 16 museum yang memiliki karakter dan tema yang berbeda-beda. Diantara jumlah tersebut ada yang memang milik Bantul, ada juga yang milik DIY,” kata Nugroho ditemui di Balai Desa Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul pada Kamis (2/3/2023).
Nugroho mengatakan perawatan museum dilakukan oleh pemilik museum masing-masing. Sementara, museum milik Kabupaten Bantul akan dirawat menggunakan APBD. “Anggaran perawatannya sesuai kondisi. Kami ambilkan dari APBD. Sejauh ini, tidak ada museum yang rusak, hanya saja memang karena museum itu bangunan, maka perbaikan rutin pasti ada,” katanya.
Nugroho mengatakan pengembangan museum selalu dilakukan, karena museum memiliki fungsi pendidikan. “Kami selalu gemakan museum yang memiliki fungsi pendidikan, agar masyarakat semakin mencintai,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Sejarah dan Permuseuman Disbud Bantul, Devi Puspitasari mengatakan bahwa museum yang menjadi milik kabupaten hanya ada satu yaitu Museum Padepokan Sumber Karahayon.
“Dari 16 museum yang ada di Bantul, yang milik Pemkab Bantul hanya Museum Padepokan Sumber Karahayon. Museum lainnya milik swasta, perorangan, pemerintah provinsi, militer, dan sebagainya. Sementara yang milik Pemprov DIY hanya Museum Pleret,” kata Devi ditemui di Balai Desa Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul pada Kamis (2/3/2023).
Devi mengatakanDisbud Bantul akan tetap mengadakan Wajib Kunjung Museum (WKM)pada tahun 2023. Hanya saja, jawatannya belum menentukan konsep WKM tersebut.
“Konsep WKM tahun 2022 belum tentu sama dengan tahun ini. Untuk WKM tahun 2023 kami belum rapat dan menentukan konsepnya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jumlah Warga Palestina yang Tewas di Jalur Gaza Bertambah Menjadi 34.356 Orang
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23 Piala Asia 2024 di Qatar
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement