Advertisement
Merapi Bergejolak, Barak Pengungsian Mulai Disiapkan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN— Walau erupsi Merapi belum menacapai permukiman warga, sejumlah barak pengungsian telah disiapkan di Sleman, khususnya di sisi selatan dan barat daya lereng Merapi. Hal ini menyusul meningkatnya aktivitas Merapi pada Sabtu dan Minggu (11-12/3/2023).
Di Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, yang merupakan kalurahan terdekat dengan puncak Merapi di sisi selatan, telah disiapkan sejumlah barak pengungsian, meliputi Pandanpuro, Ghrasia, Kantor Kalurahan Harjobinangun, Kantor Kalurahan Candibinangun, Disaster oasis dan Tanen.
Advertisement
Lurah Hargobinangun, Amin Sarjito, menjelaskan barak pengungsian Pandanpuro digunakan untuk warga Padukuhan Kaliurang Barat, Ghrasia digunakan untuk warga Padukuhan Kaliurang Timur, Kantor Kalurahan Harjobinangun dan Kantor Kalurahan Candibinangun digunakan untuk warga Padukuhan Ngipiksari, Disaster Oasis dan Tanen digunakan untuk warha Padukuhan Boyong.
“Kaitannya dengan mitigasi, kemaren sudah kami sampaikan kepada warga untuk jalur-jalur evakuasi, barak sudah kami cek semua terkait dengan kesiapan-kesiapannya dan sudah kami koordinasikan dengan BPBD,” ujarnya, Senin (13/3/2023).
Ada dua jalur yang sisiapkan sebagai jalur evakuasi bagi warga Hargobinangunn, yakni jalan Boyong di sisi barat dan jalan kaliurang di sisi timur. Meski demikian ia mengakui jalur evakuasi di jalan Boyong masih ada kekurangan yakni minim penerangan.
Pihaknya sudah mengajukan penambahan penerangan ke Pemkab Sleman agar segera ditindaklanjuti, mengantisipasi jika terjadi kondisi darurat di malam hari. “Penenrangannya minim, sulit kalau harus mengungsi malam hari,” katanya.
BACA JUGA: Polisi Terduga Penyiksa Terdakwa Klitih Gedongkuning Bakal Disidang
Petugas Disaster Oasis, Ambar Murcahyanto, menjelaskan Disaster Oasis merupakan Training Centre yang dikelola oleh Yakkum. Tempat ini sudah difungsikan sebagai barak pengungsian sejak erupsi Merapi 2010. Di Disaster Oasis terdapat satu aula dan tiga barak yang dapat digunakan untuk mengungsi dengan kapasitas 60-150 orang. “Sudah kami bersihkan dan siapkan tikar dan karpet, jika nanti digunakan untuk mengungsi,” kata dia.
Fasilitas ini juga memiliki tanah lapang di samping kompleks bangunannya. Di tanah lapang ini bisa didirikan tenda untuk pengungsian jika kapasitas di barak pengungsian tidak mencukupi. “Sudah ada tenda besar dan kecil,” katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, menjelaskan arah guguran awan panas menuju ke barat daya, tepatnya di kali Bebeng. Di sisi ini, dusun terdekat yakni Ngandong, Girikerto, Kapanewon Turi, yang berjarak sekitar 7 km dari puncak.
Barak pengungsian sudah disiapkan. Untuk di wilayah Turi, dua barak pengungsian yang sudah siap yakni di Girikerto dan Wonokerto. Meski demikian, melihat perkembangan aktivitas Merapi, warga belum diminta untuk mengungsi. “Dapur umum, logistik, armada pengangkut sudah disiapkan jika terjadi evakuasi,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Syahdu! Makan Malam Pemimpin Negara di World Water Forum Bali Diiringi Lantunan Sape
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 19 Mei 2024
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Bulan Mei 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
- Panduan Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus, Malioboro, Terminal Giwangan hingga Prambanan
- IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman
Advertisement
Advertisement