Advertisement

Gunungkidul Pastikan Leptotek Tersedia di Semua Puskemas

David Kurniawan
Senin, 13 Maret 2023 - 08:47 WIB
Sunartono
Gunungkidul Pastikan Leptotek Tersedia di Semua Puskemas Ilustrasi hewan pengerat. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kasus penyebaran leptospirosis di Gunungkidul mengalami lonjakan yang signifikan. Meski demikian, Dinas Kesehatan memastikan alat rapid tes untuk leptospirosis atau leptotek dipastikan aman dan tersedia di seluruh puskesmas di Bumi Handayani.

Kepala Dinas Kesehatan di Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, tidak ada masalah dengan alat rapid tes penyakit leptospirosis. Pasalnya, alat ini tersedia banyak dan tersebar di seluruh puskesmas.

Advertisement

“Alat deteksi ini tidak ada masalah karena tersedia,” kata Dewi, Minggu (12/3/2023).

BACA JUGA : Dua Warga Gunungkidul Meninggal Dunia Akibat Leptospirosis

Menurut dia, alat deteksi ini menjadi sangat penting. Salah satunya untuk mengurangi risiko kematian kepada penderita dikarenakan penyekit leptospirosis bisa diketahui sehingga penanganannya dapat dimaksimalkan.

“Makanya dengan alat rapid yang banyak tersedia, harapannya angka kematian dapat ditekan. Memang, sekarang sudah ada korban meninggal sehingga upaya pencegahan harus dimaksimalkan,” katanya.

Untuk langkah penanggulangan, Dewi mengakui sudah ada upaya penganan. Adapun wilayah sasaran difokuskan di Kapanewon Nglipar yang memiliki kasus terbanyak. Salah satunya dengan mengoptimalkan kinerja dari satga One Health di kapanewon tersebut

“Satgas ini memiliki peran untuk pencegahan penularan penyakit dari hewan ke manusia, salah satunya tentang leptospirosis,” katanya.

penyebaran leptospirosis harus diwaspadai karena ada lonjakan kasus warga yang terjangkit. Lonjakan ini terbanyak pada Maret ini karena hampir mencapai 25 kasus.

“Dua bulan awal tidak banyak, tapi memasuki Maret ada penambahan yang cukup signifikan. Total hingga sekarang sudah ada 29 kasus leptospirosis,” katanya.

Upaya pencegahan dilakukan dengan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Selain itu, pada saat beraktivitas di sawah atau ladang diminta memakai alat pelindung diri.

“Ya untuk pencegahan pakai alat pelindung misal sepatu both baju lengan panjang sarung tangan dan lain lain,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement