Advertisement

Terlilit Pinjol Rp8 Juta Hingga Memutilasi Perempuan di Sleman, Kejiwaan Heru Akan Diperiksa

Triyo Handoko
Rabu, 22 Maret 2023 - 13:52 WIB
Budi Cahyana
Terlilit Pinjol Rp8 Juta Hingga Memutilasi Perempuan di Sleman, Kejiwaan Heru Akan Diperiksa Kondisi kejiwaan Heru Prasetyo, 23, yang memutilasi perempuan di Jalan Kaliurang, Pakem, Sleman, karena terlilit pinjaman online (pinjol) Rp8 juta akan diperiksa psikolog. - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kondisi kejiwaan Heru Prasetyo, 23, yang memutilasi perempuan di Jalan Kaliurang, Pakem, Sleman, karena terlilit pinjaman online (pinjol) Rp8 juta akan diperiksa psikolog. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kondisi psikis pelaku mutilasi tersebut.

“Kami akan memeriksa kejiwaan pelaku di psikologi, itu materi penyelidikan selanjutnya,” jelas Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda DIY Kombes Pol. Nuredy Irwansyah Putra, Rabu (22/3/2023).

Advertisement

Heru diringkus aparat Polda DIY di rumah saudaranya di Temanggung, Selasa (21/3/2023). Setelah memutilasi AI, perempuan 34 tahun asal Kelurahan Panembahan, Kemantren Keraton, Kota Jogja di sebuah penginapan di Sleman, Heru menulis surat penyesalan dan mengungkapkan utang-utangnya.

Heru membunuh dan memutilasi AI karena ingin mengambil hartanya. Heru butuh uang karena terlilit pinjaman online (pinjol) sebanyak Rp8 juta.

"Bahwasanya alasan yang bersangkutan melakukan pembunuhan adalah menguasai harta milik korban, tersangka terlilit utang pinjol dari tiga aplikasi senilai Rp8 juta," jelas Kombes Pol. Nuredy, Rabu pagi.

Heru gelap mata ingin mendapat uang secara instan sehingga membunuh korban. Heru kemudian memutilasi tubuh korban yang sudah meninggal untuk menghilangkan jejak.

Heru ingin menyembunyikan aksi kejinya dengan membuang potongan tubuh korbannya ke septik tank atau ke toilet penginapan, setelah selesai memutilasinya.

BACA JUGA: Pelaku dan Korban Mutilasi Sleman Ternyata Sudah Saling Dekat, Kenalan lewat Facebook

"Sedangkan tulang akan dibawa menggunakan ransel yang sudah dipersiapkan, ransel juga kami temukan di TKP untuk dibuang," jelas Nuredy.

Heru tak melanjutkan mutilasi karena kesusahan dan membutuhkan waktu yang lama.

"Namun dikarenakan pekerjaan [memutilasi] yang dilakukan oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di warmindo sekitar pukul 20.00 WIB, dia berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya [memutilasi] dan kembali ke wisma dan kemudian melarikan diri," tutur Nuredy.

Dari tangan korbannya, Heru mencuri sepeda motor Honda Scoppy warna putih dan satu handphone yang dijual Rp600.000. "Uang di dompet pelaku ada Rp300.000, sepeda motor belum sempat dijual," ucap Kombes Pol. Nuredy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Kasus DBD di Gunungkidul Mulai Menurun

Kasus DBD di Gunungkidul Mulai Menurun

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Aturan Baru Haji, Pemerintah Arab Saudi Larang Semua Orang Masuk Makkah Tanpa Izin, Termasuk Penduduk Setempat

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement