Advertisement

Berencana Mudik lewat Sleman? Ini Dia 3 Jalur Rawan Lakalantas yang Perlu Diwaspadai

Catur Dwi Janati
Jum'at, 24 Maret 2023 - 13:37 WIB
Arief Junianto
Berencana Mudik lewat Sleman? Ini Dia 3 Jalur Rawan Lakalantas yang Perlu Diwaspadai Foto ilustrasi arus lalu lintas di jalan Solo-Klaten. - Harian Jogja/Gigih M. Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dishub Sleman memaparkan ada tiga jalur rawan kecelakaan yang berpotensi dilewati para pemudik yang melintas di Sleman pada Lebaran mendatang. Untuk menekan potensi tersebut, sejumlah langkah bakal ditempuh Dishub Sleman.

Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana membeberkan sejumlah jalur rawan kecelakan yang berpotensi dilewati pemudik di Kabupaten Sleman. Secara garis besar ada tiga jalur rawan bagi para pemudik yang melintas di Sleman, letaknya tersebar di sisi barat, timur maupun utara. 

Advertisement

Di sisi utara, titik rawan itu ada di sepanjang Jl Magelang Km 11 sampai Km 14; di sisi sebelah barat berada di Jalan Wates Km 5 sampai dengan Km 9; sedangkan di sisi timur, jalur rawan kecelakaan membentang dari Jl Solo Km 10 sampai Km 13. "Itu daerah-daerah yang selama ini potensi kerawanan lalu lintas dan angka kecelakaan cenderung tinggi," tegasnya dikutip pada Kamis (23/3/2023).

Untuk menekan potensi angka kecelakaan, sejumlah strategi disiapkan. Pengecekan penerangan jalan bakal dilakukan, termasuk di area jalur pariwisata. "Penerangan jalan di sepanjang jalur-jalur utama baik Jalan Nasional maupun Jalan Kabupaten termasuk juga jalur-jalur yang menuju objek wisata akan kami cek kembali," ujarnya. 

Meski saat ini Dishub Sleman masih berfokus pada penerangan di jalur evakuasi, tetapi pada awal puasa ini penerangan di jalur para pemudik juga bakal mendapat perhatian. "Di awal bulan puasa ini kami akan masuk ke ruas-ruas jalan yang nantinya dilewati para pemudik," tegasnya. 

Setidaknya 5,9 juta orang diprediksi menyerbu DIY, baik mudik maupun liburan ke DIA. Diprediksi 22 persen pemudik menggunakan bus sebagai moda angkutan perjalanan. Oleh karenanya, Dishub Sleman bakal melakukan pemeriksaan ramp check pada sejumlah armada bus. 

"Ke depannya kami juga akan melakukan ramp check untuk prasarana pengangkut pemudik. Karena diperkirakan ada sekitar 22 persen menggunakan transportasi bus maka akan kami lakukan ramp check di tempat-tempat garasi kendaraannya masing-masing," tegasnya. 

BACA JUGA: Dishub Kulonprogo Petakan Ruas Jalan Rawan Jelang Bulan Puasa

Piirhal jalur alternatif, peninjauan jalur-jalur alternatif terlebih dahulu akan dilakukan. Lalu untuk posko, dua posko utama mudik akan dibangun, satu di Prambanan dan satu lainnya di Tempel. 

"Seperti tahun lalu, posko utama di tempat kami ada dua, posko yang pertama di Tempel, kemungkinan akan kita gunakan yang di posko Nataru kemarin di Margorejo. Kemudian yang kedua di posko Prambanan. Sedangkan posko pelayanan untuk yang di Ambarulmo Plaza, Kaliurang dan Jombor itu situasional digunakan dalam rangka memfasilitasi bagi para pemudik," lanjutnya. 

Terakhir, untuk mengurai kemacetan, Arip berharap ada persebaran kunjungan wisata. Sehingga wisatawan tidak terkonsentrasi di dalam satu titik. 

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid menuturkan target satu juta kunjungan wisatawan di Sleman pada libur Lebaran nanti. Target ini naik sekitar 25% dari jumlah kunjungan wisatawan yang dipatok pada libur lebaran tahun lalu.  

"Pada libur Lebaran ini target kunjungan wisatawan dimulai 21-30 April kami targetkan kunjungan wisata kabupaten Sleman sekitar satu juta. Dibandingkan dengan tahun lalu, pada 28 April sampai 8 Mei 2022 kami targetkan 750.000 kunjungan, kemudian kunjungan itu [tercapai] sekitar 1.058.889," jelasnya. 

Dengan prediksi 5,9 juta mobilitas orang ke DIY, Zayid menyebutkan otomatis pada libur lebaran para pemudik berpotensi memanfaatkan waktu tersebut untuk kunjungan wisata. Hal ini disebutkan Zayid tentu akan menimbulkan kemacetan. Sehingga bila terjadi kemacetan, masyarakat diminta melapor ke petugas agar kemacetan itu dapat diurai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anggaran Pupuk Bersubsidi Sentuh Rp54 Triliun, Mentan: Awasi Distribusinya

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement