Advertisement
Dua Rumah di Gunungkidul Terbakar di Hari Pertama Puasa
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran, BPBD Gunungkidul mencatat ada dua rumah terbakar pada awal puasa 2023. Oleh karena itu, masyarakat diminta waspada terhadap potensi kebakaran dengan melakukan upaya pencegahan.
BACA JUGA: Rumah Terbakar, Petani Gunungkidul Dapat Bantuan
Advertisement
Pencegahan dapat dilakukan dengan memastikan matinya sumber api pada saat meninggalkan rumah. Selain itu, warga juga diimbau melakukan pengencekan instalasi listrik secara berkala.
Kepala Tata Usaha, UPT Pemadam Kebakaran, BPBD Gunungkidul Ngadiyono mengatakan, kebakaran di hari pertama puasa terjadi di Dusun Karanganyar, Ngalang, Gedangsari pada Kamis (23/3/2023) pagi. Pada saat kejadian, pemilik rumah sedang salat Subuh berjamaah di musala.
Kebakaran lainnya terjadi pada Kamis petang sekitar pukul 18.30 WIB. Sebuah rumah di Dusun Pucung, Candirejo, Semin dilaporkan terbakar. Rumah bagian belakang milik Sumiyati hangus terbakar karena dilalap api.
Berdasarkan hasil dan pemeriksaan, kebakaran diduga terjadi karena proses mematikan tungku untuk memasak bubur tidak mati sempurna. Akibatnya, percikan api dari kayu pembakaran menyala kembali dan merembet ke bangunan rumah.
“Korban tidak berada di rumah karena sedang mengikuti kegiatan buka bersama dan salat Magrib berjamaah di masjid,” katanya kepada wartawan, Jumat (24/3/2023).
Meski demikian, Ngadiyono memastikan di dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Sebab, kerugian hanya sebatas material mulai dari bangunan hingga perabotan didalam rumah.
“Mudah-mudahan tidak terjadi kebakaran lagi. Namun, kami mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadainya seperti rutin mengecek instalasi listrik serta mematikan sumber api saat meninggalkan rumah,” katanya.
Ditambahkan dia, selain kebakaran rumah, pada Kamis malam juga ada kebakaran yang disebabkan karena putusan jaringan kabel milik PLN di Kalurahan Kepek, Saptosari. Ngadiyono memastikan kebakaran tersebut tidak sampai menimbulkan kerusakan karena lokasinya berada di jalan.
“Putusanya kabel ini memicu terjadnya kobaran api, tapi sudah dilaporkan ke PLN dan sudah ditangani,” katanya.
Kapolsek Semin, AKP Arif Heriyanto mengatakan, untuk kebakaran di Dusun Pucung, Semin sudah tertangani beberapa jam setelah kejadian. Meski demikian, korban harus merelakan sejumlah barang yang dimiliki karena dilalap api.
“Memang tidak ada korban jiwa, tapi kerugian diperkirakan mencapai Rp150 juta. Kami berharap peristiwa ini menjadi pelajaran bersama sehingga kejadian yang sama tidak terulang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Ada Aturan Baru terkait Polemik KomandanTe, 5 Caleg PDIP Wonogiri Tetap Mundur
- MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM
- Setelah 10 Bulan, Polisi Sragen Berhasil Tangkap Pencuri Ponsel di Sambirejo
- Aksi Simpatik Siswa SMPN 10 Solo Dukung Timnas Indonesia di Piala Asia U-23
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
- PENINGKATAN KAPASITAS SDM WISATA: Dispar DIY Gelar Pelatihan Penyelenggaraan Event
Advertisement
Advertisement