Advertisement
Belasan Petasan di JJLS Bantul Disita Polisi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Polres Bantul menyita belasan petasan atau mercon dalam giat Operasi Cipta Kondisi yang digelar di sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) wilayah Kelurahan Srigading, Kecamatan Sanden, Minggu (26/3/2023).
"Giat razia cipta kondisi Polsek Sanden dengan hasil mengamankan 18 petasan, dengan rincian ukuran gulungan besar lima gulung dan ukuran gulungan kecil 13 gulung," kata Kasihumas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangan yang diterima di Bantul, Minggu.
Selain petasan, Operasi Cipta Kondisi di wilayah hukum Polsek Sanden tersebut juga mengamankan sembilan kendaraan motor dengan knalpot tak sesuai standar pabrikan atau blombongan di Jalan Samas. Terhadap pengendara motor tak sesuai standar itu, polisi melakukan penindakan.
Jeffry menjelaskan berbagai langkah yang dilakukan polisi terkait hal tersebut ialah penindakan oleh Satlantas Polres Bantul terhadap sepeda motor knalpot blombongan, dengan barang bukti di Polsek Sanden.
Kemudian, terhadap pemilik petasan, polisi melakukan interogasi dan mengamankan barang bukti tersebut di Polsek Sanden dengan memasukkan ke dalam ember berisi air.
Advertisement
BACA JUGA: Klitih Terjadi di Bumijo Jogja, Polisi Klaim Kantongi Identitas Pelaku
"Kami juga melakukan pembinaan kepada pemilik petasan untuk tidak mengulangi perbuatannya, yang dikuatkan dengan surat pernyataan untuk selanjutnya dipulangkan," tambahnya.
Operasi Cipta Kondisi oleh jajaran Polres Bantul dan Polsek Sanden terus digiatkan selama bulan Ramadan dengan sasaran kendaraan roda dua berknalpot blombongan, petasan, dan senjata tajam.
Sementara itu, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan razia tersebut ditingkatkan dari yang biasanya di sekitar jalan lingkar selatan menjadi dua pergerakan selama bulan Ramadan, yaitu di wilayah utara dan selatan di jalan lingkar, yaitu JJLS dan Jembatan Kretek II.
"Jembatan Kretek II, selain menjadi ikon baru Kabupaten Bantul, juga menjadi tempat wisata baru. Sepanjang Jembatan Kretek sampai JJLS juga menjadi perhatian khusus," kata Ihsan.
Belajar dari pengalaman Ramadan sebelumnya, sejumlah kejadian perlu menjadi perhatian, seperti maraknya petasan atau mercon, perang sarung, pasar tiban, sweeping oleh ormas, sahur on the road, hingga safari tarawih.
"Pemetaan jam rawan, rawan kemacetan antara pukul 16.00 sampai 19.30 WIB, sebagai waktu ngabuburit sampai buka puasa. Jam rawan kejahatan sesuai data, beberapa kejadian ada di antara jam 21.00 sampai 04.00 WIB," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
- Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement