Advertisement
Ingatkan Generasi Muda akan Pancasila lewat Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa
Advertisement
BANTUL—Lebih dari sekadar Dasar Negara, Pancasila adalah sebuah kesepakatan bersama untuk menuju kemaslahatan.
Topik itu menjadi pembicaraan utama dalam Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara yang digelar oleh anggota MPR RI Dapil DIY, Ibnu Mahmud Bilalludin di aula Balai Kelurahan Wijirejo, Pandak, Sabtu (25/3) lalu.
Advertisement
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul, Arba Riksawan Qomaru yang hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut menjelaskan Muhammadiyah telah mencanangkan Negara Pancasila sebagai sebuah darul ahdi was syahadah, yang artinya sebuah kesepakatan jalinan komitmen bersama.
“Itulah sebabnya, konsep Negara Pancasila sebenarnya adalah sebuah bentuk komitmen bersama, untuk mencapai kemashalatan secara bersama-sama pula,” kata dia melalui rilis, Senin (27/3).
“Artinya, darul ahdi juga dapat dimaknai sebagai Darussalam yang berarti negeri yang penuh dengan kedamaian,” imbuh dia.
BACA JUGA: Duta Pancasila Sleman Belajar Podcast ke Harian Jogja
Pada intinya, sebagai darul ahdi was syahadah, kata Arba, memiliki tiga latar utama. Pertama, adanya golongan, terutama masyarakat muslim yang masih mempersoalkan relasi antara Islam dengan negara yang berdasarkan Pancasila
Kedua, realitas bahwa sebagai bangsa, secara ideologis belum merumuskan dengan sangat eksplisit dan membuat satu penjelasan akademik mengenai negara Pancasila itu.
Sedangkan yang ketiga adalah adanya ancaman dari kelompok Islam yang lain yang dianggap sebagai ancaman terhadap negara Pancasila
Darul ahdi wa syahadah, kata dia, menjadi titik temu antara keislaman dan kehidupan berbangsa. Agama Islam harus menjadi ruh spiritual dalam kehidupan bernegara.
“Itulah sebabnya, semangat Bhineka Tunggal Ika menjadi sangat penting dalam pengimplementasian Pancasila,” kata dia.
Sementara itu, anggota MPR RI Dapil DIY, Ibnu Mahmud Bilalluddin menjelaskan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara digelar dalam berbagai bentuk, mulai dari diskusi hingga bedah buku,
“Tujuannya adalah mengingatkan kepada kita semua, bangsa dan negara ini didirikan dengan cucuran air mata, keringat, bahkan darah. Semoga ini bisa menjadi pengingat bagi para generasi muda,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pertokoan Malioboro Jogja Dicoret-coret! Pelaku Vandalisme Terekam CCTV
- Penyalahgunaan Narkoba: Polresta Jogja Tangkap 7 Orang, Sita Sabu hingga Obar Berbahaya
- Ratusan Pelajar SMP Jalani Tes Identifikasi Bakat Cabor Atletik di Stadion Tridadi
- Cara Memesan Tiket KA Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal Keberangkatan Kereta Bandara YIA Jogja Hari Ini, Rabu 1 Mei 2024
Advertisement
Advertisement