Advertisement
Ngeri! Rumah Warga di Wirokerten Bantul Terancam Ambrol
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Rumah warga di Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan terancam ambrol lantaran tanah penahan di sisi belakang rumah itu longsor. Rumah yang berbatasan langsung dengan Sungai Gajahwong itu ditakutkan longsor lantaran cuaca ekstrem yang terus berlangsung beberapa hari terakhir.
Dalam unggahan di akun sosial medianya, warga bernama Novie Agustia itu mengklaim dirinya sudah mengadu ke sejumlah intansi. Petugas sudah datang melakukan survei ke lokasi tersebut dan dinyatakan akan segera diperbaiki.
Advertisement
Pada rekaman video yang turut diunggahnya, terlihat jarak sisi belakang rumah dengan bagian tanah yang longsor hanya satu meter.
Ombudsman RI (ORI) DIY pada Kamis (30/3/2023) lantas menindaklanjuti keluhan warga perumahan Griya Wirokerten Indah itu yang mengeluhkan tanggul sungai samping rumahnya longsor.
"Baru saja saya dan tim turun ke lokasi, untuk identifikasi masalah di lapangan. Minggu depan Ombudsman RI DIY berencana mengumpulkan OPD dan pihak terkait untuk mencari solusi tuntas," kata Kepala ORI DIY, Budhi Masthuri.
BACA JUGA: Dua Hari Hujan Menyebabkan 14 Longsor di Gunungkidul
Menurutnya, kontur tanah di sebelah rumah pelapor tampak sudah sangat rentan dan titik terjauh longsoran sudah mendekati pondasi rumah.
Secara informal pihaknya sudah meminta Bupati Bantul memberi atensi dan menggerakkan jajaran terkait untuk mengambil langkah cepat dalam mencegah jatuhnya korban yakni dengan membuat tanggul sementara agar longsor tidak merambat pada tanah dibawah pondasi rumah. "Itu bisa jadi solusi sementara sampai nanti ada solusi dan tindaklanjut yang permanen," katanya.
Budhi menyebut, sebenarnya pelapor sudah melaporkan hal ini ke DPUPKP Bantul tetapi petugas baru sebatas menyurvei dan belum ada kejelasan kapan akan diperbaiki.
Pelapor juga sudah mengadu ke BPBD Bantul namun hanya ditawarkan karung kosong dan harus membuat tanggul sendiri dengan alasan logistik sedang kosong.
"Sementara di rumah tersebut pelapor tinggal sendiri bersama anak yang masih kecil, suami bekerja di luar kota sehingga jika hujan turun ia sangat waswas," jelasnya.
Kepala DPUPKP Kabupaten Bantul Aris Suharyanta mengatakan, perbaikan talut yang longsor itu berada di kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). Pihaknya juga sudah mengoordinasikan permasalahan itu kepada BBWSSO dan diklaim akan segera diperbaiki.
"Kemarin warganya sudah ke sini dan kami jelaskan bahwa itu kewenangan dari BBWSSO. Sudah kami sambungkan juga ke BBWSSO dan akan segera diperbaiki, tapi kapan dan bagaimana itu sudah ramah nasional bukan Pemkab Bantul," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- 14 Orang Lolos Tes CAT Panwascam Pilkada Gunungkidul 2024
Advertisement
Advertisement