Advertisement
Terkuak! Korban Klitih Bumijo Sempat Lemparkan Tongkat ke Pelaku
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah fakta baru ditemukan dalam kasus kasus kekerasan jalanan atau klitih yang terjadi akhir Maret lalu di Bumijo, Jogja, usai dihelat rekonstruksi pada Senin (10/4/2023). Salah satunya terkait korban yang sempat melemparkan tongkat ke arah pelaku. Meski demikian polisi belum menemukan keberadaan tongkat tersebut di tempat kejadian perkara (TKP).
Rekonstruksi tersebut mengungkap sebab utama terjadinya klitih yang menyebabkan seorang pelajar dengan inisial N, 15, mengalami luka berat. Perselisihan antara rombongan korban dan pelaku diawali dengan pelemparan tongkat oleh rombongan korban ke pelaku.
Advertisement
BACA JUGA : Polisi Ungkap Dua Fakta Baru Kasus Klitih Bumijo Jogja
Kasat Reskrim Polresta Jogja AKP Archy Nevada menyebutkan rombongan pelaku terdiri dari 16 orang. Sembilan orang tergolong dewasa dan tujuh orang masih anak-anak. “Ada 19 adegan. Sebelum rekonstruksi kami sudah melaksanakan prarekonstruksi," katanya, Senin pagi.
Sebanyak 19 adegan tersebut meliputi pemukulan, pelemparan baru, hingga sabetan sarung dari para pelaku ke korban. “Ada juga adegan dari rombongan korban melempar tongkat ke arah tersangka namun gak mengena para tersangka," jelasnya.
Tongkat yang digunakan rombongan korban untuk melempari rombongan pelaku, jelas Archy, sedang dicari. “Sudah kami cari tetapi belum ketemu dan akan coba kami cari terus,” terangnya.
Archy menegaskan akan memproses setiap fakta yang ditemukan dalam kasus tersebut. “Termasuk jumlah rombongan pelaku. Kemungkinan keberadaan pelaku lainnya masih proses penyidikan terhadap para pelaku yang terlibat,” ujarnya.
BACA JUGA : Klitih Terjadi di Bumijo Jogja, Polisi Klaim Kantongi
Sebelumnya, 15 pelaku sudah ditangkap Polresta Jogja dalam kasus klitih Bumijo tersebut. Terdapat enam orang pelaku dewasa sedangkan sembilan orang lainnya masih anak-anak. Keenam orang dewasa itu masing-masing adalah RK, 18; FR, 18; SD, 19; DK, 19; AND, 18; dan IS, 20. Keenam pelaku itu masing-masing berstatus mahasiswa, siswa SMA, dan karyawan.
Sementara sembilan pelaku yang masih anak-anak adalah BR, 15; BS, 16; AR, 17; RC, 17; RV, 17; SV, 16; FQ, 16; ZD, 15; dan RF, 17. Semuanya siswa SMA/SMK. Pelaku dewasa ditahan di Polresta Jogja, sedangkan sembilan pelaku anak-anak dititipkan di Balai Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Remaja (BPRSR).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Hidup Sebatang Kara, Pria Paruh Baya di Tuntang Semarang Ditemukan Meninggal
- Pengakuan Pembunuh Pengusaha Tembaga Boyolali: Bawa Celurit dari Tempat Kerja
- Sivakorn Bertugas di Olimpiade, Belum Tentu jadi Wasit VAR Indonesia Vs Guinea
- Remaja Meninggal saat Latihan, Guru Silat di Tulungagung Dihukum 5 Bulan Bui
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur Hari Ini, Selasa 7 Mei 2024
- Pilkada 2024: Golkar DIY Beberkan Kemungkinan Koalisi dan Kursi yang Dibidik
- Lonjakan Kasus DBD, Dinas Kesehatan DIY Belum Adakan Rapid Test
- Selain Pencegahan Stunting, Peningkatan Kualitas Lansia Kunci Capai Indonesia Emas
Advertisement
Advertisement