Advertisement

BPS Lakukan Pengukuran Kualitas Demokrasi di Jogja

Yosef Leon
Kamis, 13 April 2023 - 15:17 WIB
Sunartono
BPS Lakukan Pengukuran Kualitas Demokrasi di Jogja Suasana diskusi kelompok terpimpin yang diselenggarakan oleh BPS DIY untuk mengukur IDI di wilayah setempat, Kamis (13/4/2023). - Harian Jogja/Yosef Leon.

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY sedang menyusun Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) untuk wilayah setempat. Pengukuran yang sudah dilakukan sejak 2009 ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur kualitas demokrasi di wilayah Jogja sebagai bagian dari pembangunan.

Plh Kepala BPS DIY Soman Wisnu Darma menyebutkan, pengukuran IDI juga bermanfaat bagi perencanaan pembangunan politik di daerah. Data yang dihasilkan mampu menunjukkan indikator yang kurang berkembang dan butuh penanganan.

Advertisement

BACA JUGA : Sukarelawan Lembaga Pengembangan Demokrasi 

"Sekarang penyusunan IDI DIY masuk ke tahap diskusi kelompok terpumpun bersama sejumlah stakeholder setelah sebelumnya diadakan review suratkabar dan review dokumen," ujarnya dalam DKT di Hotel Grand Rohan, Kamis (13/4/2023).

Pada tahap DKT itu pihaknya mengundang sejumlah stakeholder di antaranya partai politik, akademisi, organisasi keagamaan, media massa, aparat pemerintah dan juga aparat kepolisian. Petugas akan melakukan konfirmasi ulang terhadap temuan data yang disajikan.

"Ini untuk mengecek apa data yang dicakup sudah benar atau perlu dikonfirmasi ulang," ujarnya.

Metode pengukuran IDI sejak 2020 silam sudah berubah. Dari yang sebelumnya menggunakan tiga aspek 11 variabel kini menjadi tiga aspek dan 22 indikator. Ketiganya yakni politik, ekonomi, dan sosial. Pengukuran juga memasukkan aspek kebebasan (liberalization) dan kesetaraan (equalization).

"Nilai IDI DIY selaku menempati lima besar, artinya kondusif," ucap dia.

Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol DIY Bagas Senoadji mengatakan, dalam perkembangannya sejak 2009 sampai 2021 IDI DIY mengalami fluktuasi. Pada 2021 skor IDI DIY turun 0,38 poin dari 81,59 jadi 81,21. Walaupun masuk dalam kategori tinggi, tetapi secara skor turun dan ranking DIY naik satu posisi ke ranking tiga secara nasional di bawah DKI Jakarta di posisi pertama dan Jatim kedua.

"Pada 2022 sudah kami kumpulkan data, ada beberapa temuan yang belum diklarifikasi agar tidak berdampak negatif pada nilai IDI DIY. Harapan kami DIY bisa mempertahankan bahkan menaikkan ranking secara nasional," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Daftar Pabrik yang Tutup Pada 2024

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement