Advertisement
Bupati Gunungkidul Minta Warganya Berpikir Ulang untuk Merantau Setelah Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Momen Lebaran sudah menjadi tradisi bagi warga Gunungkidul untuk merantau ke luar daerah. Meski demikian, mulai tahun ini Bupati Gunungkidul meminta agar hal tersebut dipertimbangkan lagi karena peluang usaha di Bumi Handayani mulai bagus.
“Sudah mulai merata pertumbuhannya. Baik di sisi utara, tengah maupun selatan,” kata Sunaryanta, Selasa (18/4/2023).
Advertisement
Menurut dia, mengacu pada pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, usai lebaran ada warga Gunungkidul memilih merantau ke luar daerah untuk berkerja. Alasannya pun bermacam-macam mulai diajak oleh keluarga atau mencari pengalaman yang baru.
Secara prinsip, Sunaryanta tidak mempermasalahkan karena keputusan tersebut merupakan hak dari masing-masing individu. Namun, dia menyarankan agar dipikir dengan masak karena potensi pekerjaan maupun peluang usaha makin terbuka.
“Saya tidak melarang, tapi minta dipikirkan matang-matang. Pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul semakin baik dan ini baru permulaan karena ke depannya akan tumbuh lebih bagus lagi,” katanya.
BACA JUGA: Pemkab Gunungkidul Pastikan Tak Ada Aset yang Digadaikan
Sunaryanta berpendapat, apabila banyak warga Gunungkidul yang merantau bekerja ke luar daerah maka akan meninggalkan lowongan yang kosong. Peluang ini nantinya malah ditangkap oleh orang luar daerah sehingga berbondong-bondong datang ke Gunungkidul.
“Harapannya lowongan pekerjaan yang ada diisi oleh orang lokal dan bukan dari luar daerah. Jadi, untuk bekerja ke luar daerah setelah Lebarah mohon dipikirkan ulang,” katanya.
Kepala BPS Gunungkidul, Rintang Awan Eltribakti Umbas mengamini perkataan Bupati Gunungkidul. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi terus menunjukkan perbaikan.
Dia mencontohkan, di 2021 tingkat pertumbuhannya mencapai 5,22%. Setahun berikutnya terus membaik dengan pertumbuhan di angka 5,37%.
“Pertumbuhan ini tak lepas dari kebijakan pemerintah yang melonggarkan aktivitas masyarakat di masa pandemic. Tentunya kondisi ini semakin memperbaiki keadaan ekonomi yang sempat terpuruk karena virus corona,” katanya.
Menurut dia, dengan laju ekonomi yang terus membaik maka bisa menjadi salah satu indikator dalam keberlanjutan pembangunan maupun upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Meski ekonomi membaik, tapi ada beberapa pekerjaan yang harus diperhatikan. Salah satunya upaya pemberantasan kemiskinan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BMKG Pastikan Udara Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini Bukan Heatwave, Ini Penjelasannya
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah PMI DIY Minggu 1 Mei 2024 dan Jadwal Donor Darah
- Unjuk Rasa di Tugu Jogja, Ini Tuntutan Serikat Buruh pada Momen May Day
- Hari Buruh, Korban Apartemen Malioboro City Demo Perjuangkan Hak Kepemilikan
- Pemkot Jogja Masih Menunda Pembangunan TPS 3R di Piyungan, Ini Alasannya
- Peringati May Day, Pemkot Jogja Dorong Pekerja Tingkatkan Hard Skill dan Soft Skill
Advertisement
Advertisement