Advertisement

Waspada! Semua Sumur di Kota Jogja Tercemar, Airnya Tak Layak Dikonsumsi

Triyo Handoko
Sabtu, 29 April 2023 - 16:47 WIB
Sunartono
Waspada! Semua Sumur di Kota Jogja Tercemar, Airnya Tak Layak Dikonsumsi Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAAir sumur di Kota Jogja tak layak dikonsumsi lantaran kandungannya sudah tercemar nitrat (NO3) dan bakteri Escherichia coli (E coli). Temuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jogja menyebut hampir semua air sumur sudah tercemar sehingga tak layak dikonsumsi.

Kajian UPT Laboratorium Lingkungan DLH Jogja menjelaskan secara indikator fisika air sumur di Jogja cukup baik. “Dari warna, rasa, dan bau sebenarnya cukup bagus, tapi kalau dicek dengan indikator kimia itu yang bermasalah dimana kandungan NO3 dan dari indikator mikrobiologi ada E colinya tinggi,” kata Kepala UPT Laboratorium Lingkungan DLH Jogja, Sutomo pada Sabtu (29/4/2023).

Advertisement

BACA JUGA : Gawat! Mayoritas Air Sumur di Kota Jogja Tercemar Bakteri E

Sutomo menyebut hampir seluruh sumur di Jogja tercemar. “Hampir semua, ada yang tidak, tapi jumlahnya sangat sedikit sekali,” terangnya.

Kondisi air sumur yang sudah tercemar tersebut, kata dia, menyebabkan tak layak dikonsumsi. “Sudah kami sosialisasikan bahwa memang tak layak dikonsumsi, sehingga lebih baik untuk aktivitas cuci dan mandi saja,” ujarnya.

Cemaran nitrat dan E coli, menurut Sutomo, disebabkan karena jarak septic tank di Kota Jogja terlalu rapat. “E coli ini cemaran dari septic tank yang merembes sampai permukaan air sumur, begitu juga nitrat bisa karena septic tank atau sampah,” jelasnya. 

Konsumsi air yang tercemar nitrat dan E coli, lanjut Sutomo, dapat menyebabkan berbagai resiko kesehatan. Mulai dari menyebabkan sesak nafas sampai kanker, termasuk pada ibu hamil bisa menyebabkan kandungan beresiko mengidap penyakit baby blue syndrome. ‘Penyakit ini banyak menyebabkan kematian pada bayi,” terangnya.

BACA JUGA : Duh, 51% Sumur di Sleman Tercemar Bakteri E-Coli

Sutomo menyarankan untuk konsumsi air agar menggunakan PDAM karena kualitasnya lebih baik. “Jadi rekomendasi kami memang lebih baik air sumur hanya dipakai untuk keperluan mandi dan mencuci saja, sedangkan untuk konsumsi bisa pakai air isi ulang atau PDAM yang relatif lebih aman,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement