Advertisement

Jejak Kekerasan Mantan Pemain PSS Sleman dan PSIM Hisyam Tolle, Tendangan Kungfu hingga Berkelahi dengan Rekan Setim

Sunartono
Sabtu, 06 Mei 2023 - 23:47 WIB
Sunartono
Jejak Kekerasan Mantan Pemain PSS Sleman dan PSIM Hisyam Tolle, Tendangan Kungfu hingga Berkelahi dengan Rekan Setim Salah satu tangkapan layar saat polisi menangkap mantan pemain PSS Sleman dan PSIM Jogja Achmad Hisyam Tolle. / Tiktok.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Rekam jejak tindakan kekerasan memang bukan pertama kali dilakukan eks pemain belakang PSS Sleman dan PSIM Jogja, Hisyam Tolle. Ia kini menjadi sorotan karena menikam seorang sekuriti di tempat hiburan pada Sabtu (6/5/2023).

Ahmad Hisyam Tolle terakhir kali bermain sepakbola profesional di PSIM Jogja pada 2019. Itu pun berakhir dengan tindak kekerasan yang dilakukannya. Saat itu derbi panas antara PSIM dan Persis Solo berlangsung di Stadion Mandala Krida pada Oktober 2019 silam. Saat itu Hisyam melakukan kekerasan dengan menendang gelandang Persis Solo, M. Sulthon Fajar jelang akhir laga. Kekerasan itu kemudian fenomenal dengan sebutan tendangan Kungfu.

Advertisement

BACA JUGA : Viral Mantan Pemain PSS Sleman dan PSIM, Hisyam Tolle Ditangkap Polisi dan Berusaha Melawan

Aksi tendangan itu sempat diabadikan oleh jurnalis Budi Cahyono, namun Hisyam melakukan intimidasi dan memaksa jurnalis tersebut menghapus fotonya. Atas tindakannya tersebut, mantan pemain Timnas U-21 di 2012 itu kemudian dilaporkan ke Polda DIY.

Hisyam juga mencatatkan jejak kekerasan dengan rekam setim di Persebaya ISL atau sekarang Bhayangkara FC di 2014 silam. Kala itu saat Latihan game internal, Hisyam melakukan pelanggaran keras terhadap Alfin Tuasalamony. Tak terima, kemudian Alfin mendatangi Hisyam dan terlibat baku hantam.

Catatan kelam lainnya sebagai pesepakbola professional adalah bersikap indisipiner saat di Persiba Balikpapan sebelum akhirnya mengundurkan diri. Selain itu pada 2018 ia dicoret dari PSS Sleman karena sikapnya di luar lapangan. Di tahun yang sama kemudian pindah ke Borneo FC hingga melakukan pelanggaran keras dan menantang pemain PSM Gay Junior.

Setelah disanksi tidak boleh bermain sepakbola selama lima tahun, namun ternyata tak membuat sikap Hisyam menjadi lebih baik. Ia justru Kembali melakukan kekerasan bahkan menikam seorang sekuriti. Achmad Hisyam Tolle kemudian ditangkap polisi setelah menikam sekuriti Bernama Ridwan tempat hiburan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/5/2023). Video penangkapannya pun tersebar dan viral di medsos.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di tempat hiburan Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Peristiwa penikaman berawal saat Hisyam Tolle sedang minum minuman keras di tempat hiburan tersebut bersama temannya. Saat itu sempat terjadi kesalahpahaman dengan pengunjung lain sehingga terjadi keributan.

Sekuriti tempat hiburan itu kemudian menyarankan kepada Hisyam Tolle untuk pulang. Akan tetapi saat akan pulang kemudian Tolle mengambil botol dan dipecahkan untuk menikam sekuriti tersebut. Akibat tindakannya, Ridwan mengalami luka tusukan di leher dan dibawa ke rumah sakit.

BACA JUGA : Meski Minta Maaf Secara Langsung, Hisyam Tolle

Polsek Biringkanaya pun menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penangkapan terhadap mantan bek PSS Sleman tersebut. Video penangkapan pun beredar luas di media social Tiktok. Saat ditangkap Hisyam Tolle tampak tidak kooperatif dan berusaha melawan dan saling debat menggunakan Bahasa Makassar.

Akibatnya polisi pun harus mendorong dia masuk ke dalam mobil dengan mengikat kedua tangannya dengan kain. Di video tampak ada tiga polisi yang berusaha memasukkannya ke dalam mobil namun Hisyam terus meronta.

“Ditangkap karena melakukan penganiayaan,” kata Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, Iptu Sangkala.

Aksi kekerasan memang bukan pertama kali dilakukan Hisyam Tolle. Selama berkarir di sepakbola ia dikenal sebagai pemain bermasalah hingga karena ulahnya kemudian disanksi PSSI larangan bermain selama lima tahun. Terakhir ia melakukan tendangan Kungfu terhadap pemain Persis Solo dan mengintimidasi jurnalis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo

News
| Kamis, 25 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement