Advertisement

Kesbangpol DIY Ingin Difabel Dapat Hak Politik Layak di Pemilu 2024

Media Digital
Selasa, 09 Mei 2023 - 21:47 WIB
Maya Herawati
Kesbangpol DIY Ingin Difabel Dapat Hak Politik Layak di Pemilu 2024 Ilustrasi Pemilu 2024 - Freepik

Advertisement

JOGJA—Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY menggelar pendidikan politik bagi para difabel yang tergabung dalam Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD), Selasa (9/5/2023) di Hotel Abadi, Sosromenduran, Gedongtengen, Jogja. Acara tersebut digelar dengan tema Menuju Demokrasi Inklusif: Aksesibiltas dan Mendorong Hak Pilih Difabel pada Pemilu 2024.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Siti Ghoniyatun menyampaikan bahwa kondisi fisik dari penyandang disabilitas bukan menjadi masalah untuk mereka dapat mendapatkan hak politiknya baik sebagai pemilih, dipilih, pengawas maupun penyelenggara Pemilu 2024. “Dijamin Undang-Undang Dasar laki perempuan, semua punya hak yang sama secara konstitusional di hadapan hukum,” kata Ghoniyatun.

Advertisement

Selain itu, prinsip aksesibilitas menurutnya menjadi penting agar Dalam seluruh tahapan Pemilu para penyandang disabilitas bisa menjangkau hingga di Tempat Pemungutan Suara(TPS) dimana mereka memilih. Peraturan KPU No.7 2022 maupun 2023 juga telah mengatur terkait hak pilih kepada seluruh warga negara Indonesia (WNI) tanpa ada pengecualian.

BACA JUGA: Sudah Punya 150 Unit, Pengembang Mangkir Pemanggilan soal Penyalahgunaan Tanah Kas Desa di Sleman

Dirinya menyampaikan pentingnya bagi penyelenggara Pemilu untuk menyediakan akses yang layak, aman dan nyaman di Pemilu 2024.  “Penentuan TPS harus memberikan akses seluasnya bagi warga negara. Letaknya tidak boleh jauh dan terpencil, harus mudah diakses, tidak boleh memisahkan keluarga di TPS berbeda,” ujarnya.

Ghoni juga meminta para difabel agar turut menyuarakan hak untuk menyampaikan aspirasi. “Bapak ibu jadi tokoh dan narasumber berkaitan dengan demokrasi dan menggunakan hak pilih [di Pemilu 2024], memberikan suara kepada calon yang punya greget memperjuangkan hak termasuk disabilitas,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut sebanyak 40 difabel dari RTPD didampingi oleh fasilitator yang memiliki pengalaman dalam pendidikan politik menyampaikan keterbatasan yang bakal mereka hadapi. Dalam kesempatan tersebut juga didampingi oleh pemandu bahasa isyarat untuk membantu memahami dan menerima informasi dari rekan dan fasilitator. (BC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik LHKPN 2 Pejabat Pemilik Kripto Miliaran Rupiah

News
| Rabu, 24 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement