Advertisement
Dinas Kebudayaan Kulonprogo Merevitalisasi Kesenian di Menoreh
Advertisement
JOGJA—Kundha Kabudayan (Dinas Kebudayaan) Kulonprogo memiliki berbagai program untuk merevitalisasi kesenian di Bumi Binangun. Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Niken Probo Laras mengatakan dalam revitalisasi kebudayan, jajarannya memiliki mitra kerja yaitu Dewan Kebudayaan yang tersebar di tiap kapanewon.
"Kami memilik perwakilan di tiap kapanewon yang diisi oleh sejumlah seniman. Melalui mereka kami berupaya mendata dan mengenal kesenian yang perlu dibangkitkan atau dikembangkan. Salah satu upaya kami lakukan tiap tahun yakni Parade Budaya Perbatasan," kata Niken dalam talkshow bertajuk Revitalisasi Kesenian Bukit Menoreh yang digelar di Taman Budaya Kulonprogo, Rabu (24/5/2023).
Advertisement
Menurut Niken, tari angguk yang menjadi ikon khas Kulonprogo juga ada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dengan nama tari dolalak. Kedua tari tersebut mirip karena Kulonprogo berbatasan langsung dengan Purworejo.
"Karena tari angguk dan dolalak mirip, maka akan kami pentaskan bersama dan kami nilai. Dari situ nantinya muncul komunikasi dialogis, sehingga kami tahu perbedaannya di mana," katanya.
BACA JUGA: Dapat Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Rp2,6 Miliar, Warga Klaten Badal Haji
Selain itu, Niken mengatakan jajarannya juga memiliki program untuk menciptakan karya seni baru. Contohnya di Puncak Suralaya yang memiliki cerita tentang Bathara Guru. Cerita itu kemudian menjadi inspirasi terciptanya Sendratari Suralaya Wrehaspati.
Selain itu, Disbud juga memfasilitas pentas kesenian kepada umat Buddha yang banyak tinggal di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, terutama ketiga merayakan Waisak. "Kami berikan fasilitas dan Sendratari Tribuana Manggala Bhakti yang namanya diciptakan oleh umat Buddha saat merayakan Waisak di Tuk Sungai Mudal," katanya.
Untuk melestarikan kesenian yang hampir punah seperti Wayang Topeng di Girimulyo dan Jabur di Kalibawang, Disbud juga menyediakan ruang yang dapat digunakan untuk menampilkan kesenian tersebut.
Hal penting lain yang menjadi fokus Disbud yakni regenerasi seniman di Kulonprogo. Menurutnya, generasi muda memiliki tugas penjaga katahanan budaya. "Setiap Sabtu dan Minggu kami mengadakan program Art For Milenial. Di salah satu kesenian yakni tari, ada ratusan anak muda yang mendaftar," ujarnya. (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Helikopter Ditumpangi Presiden Iran Jatuh, Rusia Kirim Pesawat Canggih Bantu Pencarian
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang
- Siswa SD Asal DIY Ikut Berpartisipasi World Water Forum di Bali, Sampaikan Kreativitas Terkait Air
- Perangkat Kalurahan Muntuk Dlingo Terseret Kasus Korupsi, Lurah Segera Tunjuk Pj
- Bawaslu Bantul Buka Lowongan Pengawas Desa untuk Pilkada 2024, Honor Rp1,1 Juta
- Massa Gelar Aksi Dukungan untuk Palestina di Titik Nol Kilometer Jogja
Advertisement
Advertisement