Advertisement

Penurunan Kasus Stunting di Sleman Melibatkan Semua Sektor

Catur Dwi Janati
Kamis, 25 Mei 2023 - 21:17 WIB
Maya Herawati
Penurunan Kasus Stunting di Sleman Melibatkan Semua Sektor Ilustrasi penyuluhan stunting - dok - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pertemuan monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sleman digelar di Kantor Kapanewon Turi, Kamis (25/5/2023). Target penurunan kasus tengkes di Bumi Sembada menjadi salah satu topik bahasan.

Wakil Bupati Sleman sekaligus Ketua TPPS, Danang Maharsa menuturkan TPPS dibentuk untuk mempercepat penurunan angka stunting di Sleman. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan lintas sektor.

Advertisement

"Melalui penyelenggaraan monev ini saya harapkan semua yang hadir dapat mengetahui berbagai kendala, permasalahan maupun hambatan dalam upaya menurunkan stunting di Sleman, sehingga target penurunan stunting di 2023 yakni di angka 14 persen dapat tercapai," ujarnya, Kamis.

Merujuk data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), tingkat prevelensi kasus stunting nasional berada di angka 21,7% dan untuk DIY sebesar 16,4%. Khusus untuk Kabupaten Sleman prevalensi berada di angka 15%. Kendati berada di bawah angka nasional dan provinsi, Danang tetap mendorong agar target 14% dapat tercapai.

BACA JUGA: Ini Daftar Lokasi Pelanggaran Tanah Kas Desa di DIY, 6 untuk Perumahan

"Mari bersama-sama mewujudkan ketahanan keluarga, baik di bidang kesehatan, ekonomi maupun kebahagiaan keluarga guna memutus mata rantai kemiskinan dan menurunkan angka stunting hingga nol,” kata Danang.

Penyuluh Keluarga Berencana Kapanewon Turi, Arif Wibowo menjelaskan jumlah anak stunting di Turi berdasarkan data Puskesmas Turi pada 2022 sebanyak 227 anak, dengan rincian Kalurahan Bangunkerto sebanyak 64 anak, Donokerto sebanyak 37 anak, Girikerto sebanyak 58 anak dan Kalurahan Wonokerto sebanyak 68 anak.

Untuk menekan angka anak stunting di Kapanewon Turi, tim pendamping keluarga (TPK) yang terdiri dari kader KB, unsur PKK, dan unsur bidan/tenaga kesehatan telah dibentuk. "Keterlibatan TPPS tingkat kabupaten, kapanewon, kalurahan maupun swasta dibutuhkan dalam mendukung program percepatan penurunan kasus stunting," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement