Advertisement

Tren Positif Pariwisata 2024, Pakar: Jangan Sia-siakan Momentum Endemi!

Sunartono
Minggu, 28 Mei 2023 - 17:37 WIB
Sunartono
Tren Positif Pariwisata 2024, Pakar: Jangan Sia-siakan Momentum Endemi! Pelaksanaan Stipram International Tourism Seminar (SITS) yang bertajuk Tourism Trends 2023-2024, Sabtu (27/5/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah pakar dari dalam dan luar negeri dihadirkan dalam Stipram International Tourism Seminar (SITS) yang bertajukTourism Trends 2023-2024 di Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Jogja, Sabtu (27/5/2023). Pakar mendorong menjadikan endemi sebagai momentum untuk bergerak lebih cepat dengan membuka akses lebih luas.

Sejumlah pakar yang hadir sebagai pemateri antara lain I Putu Astawa dari Politeknik Negeri Bali, Profesor Sugiarto dari Stipram, Felina Co Young dari Phillipine Woman University, Andre Lim dari Hotel School The Hague Netherlands dan Oratai Krutwaysha dari Rajamangala University of Technology Lanna Chiang Mai Thailand. Para pakar menyampaikan sejumlah potensi pengembangan pariwisata setelah dunia menyatakan status darurat Pandemi Covid-19 resmi dicabut.

Advertisement

BACA JUGA : Pergerakan Wisatawan saat Libur Lebaran 2023 di DIY

Chairman SITS 2023 yang juga pakar bidang pariwisata Damiarsih menjelaskan pakar dari dalam dan luar negeri sengaja dihadirkan untuk memberikan pandangan yang beragam terkait masa depan pariwisata. Sehingga bisa menjadi referensi dalam pengembangan pariwisata baik skala nasional maupun DIY.

Salah satu isu yang secara khusus dibahas adalah momentum pandemi yang saat ini telah menuju endemi seiring dicabutnya status darurat pandemi oleh WHO. Menurutnya ini menjadi kesempatan sektor pariwisata untuk membuka seluas-luasnya dan jangan sampai disia-siakan.

“Kalau bangkit menuju sukses jangan dibatasi harus disiapkan, walau pun dulu pandemi pariwisata paling awal terpuruk terdampak, tetapi yang paling bangkit di awal justru pariwisata. Momentum endemi ini jangan sampai disia-siakan, harus bisa bangkit tidak dibatasi untuk tumbuh, kita gaungkan, ayo semua silahkan datang ke Indonesia, silahkan datang ke Jogja,” katanya. 

Wakil Ketua Stipram ini turut mendorong semua pihak memanfaatkan dengan baik momentum situasi yang saat ini telah dianggap pandemi oleh pemerintah. Sektor pariwisata diperkirakan akan terus berjalan dengan tren positif ke depan termasuk di 2024 dan berdampak pada sektor lain seperti industri hingga budaya.

“Semua sektor harus tumbuh bersaing dan bersinergi. Tetapi harapannya pariwisata dapat menggerakkan semua sektor baik industri, baik pariwisata, ekonomi, budaya harus bangkit. Karena saat ini sudah melandai dan endemi,” ucapnya.

Tidak kalah penting, kata dia, layanan pariwisata perlu memperhatikan era digital saat ini. Melalui penerapan digital akan mempercepat pengembangan suatu kawasan. Mengingat digitalisasi saat ini sudah merasuk ke semua lini.  Melalui digital ini juga bisa menjadi edukasi bagi masyarakat untuk tetap mempertahankan Jogja sebagai kota wisata dan pendidikan.

BACA JUGA : 6,6 Juta Wisatawan Ditargetkan Masuk ke Jogja Tahun Ini

“Karena era digital merasuk semua kehidupan anak sampai dewasa, karena tren berbeda ini harus betul bisa memilah mana yang baik dan kurang baik. Jogja sebagai kota pendidikan dan tujuan wisata tetap masyarakat harus diedukasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Program Desa Bersih Narkoba Bisa Menggunakan Dana Desa

News
| Selasa, 23 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement