Advertisement
Kelurahan Keparakan Jogja Dorong Perajin Jamu Tetap Eksis
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Untuk mengembalikan kejayan Keparakan sebagai sentra perajin jamu, Pemerintah Kelurahan Keparakan menggelar pelatihan kepada sejumlah perajin jamu yang sudah lama berjualan. Mereka mendapatkan pelatihan dari praktisi yang sudah berpengalaman.
Lurah Keparakan, Kemantren Mergangsan, Yusuf Ahbari mengatakan jajarannya ingin mempertahankan melanjutkan semangat para perajin jamu sekaligus mengembalikan era kejayaan Keparakan sebagai sentra perajin jamu di Kota Jogja yang kini mulai memudar. Program ini berdasarkan usulan dari sejumlah warga.
Advertisement
“Kami terus mendorong para perajin jamu untuk tetap eksis, sekaligus melanjutkan semangat warisan bangsa yang menjadikan jamu sebagai obat untuk penyembuhan berbagai penyakit,” katanya saat ditemui Harian Jogja, Kamis (1/6/2023).
Dalam pelatihan yang diselenggarakan pada Kamis (25/5/2023), Pemerintah Kelurahan Keparakan mengundang Ndaru, salah seorang praktisi yang berpengalaman membuat jamu instan. Ada juga Joni Wijanarko yang berpengalaman dalam membuat jamu kerkop. Para tentor inilah yang memberikan pelatihan sekaligus praktik pembuatan jamu.
BACA JUGA: Wisata Yogyakarta, 3 Pantai di Gunungkidul Ini Punya Tebing yang Cantik
Tak hanya melihat, para peserta juga mencoba mempraktikkan materi yang diberikan dengan bahan yang disediakan.
Menurut Yusuf, dengan memberdayakan perajin jamu akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap obat-obat kimia. “Kami mencoba membangkitkan atau mengaktifkan potensi yang ada di Kelurahan Keparakan sebagai pengobatan alternatif selain obat kimia,” katanya.
Terdapat sejumlah potensi yang dimiliki Kelurahan Keparakan. Sejauh ini, warga telah banyak menanam tanaman obat untuk kesehatan seperti jahe dan kencur di rumah masing-masing. Dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini bisa mengembangkan dan memberi pemahaman kepada perajin jamu dan masyarakat secara luas tentang cara mengolah tanaman obat yang memiliki manfaat bagi kesehatan sekaligus membuat jamu di Keparakan bisa eksis kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Didominasi Wajah Baru, Pendaftar Rekrutmen PPK di Sukoharjo Tembus 271 Orang
- 53 Tim Balap Bersaing di Kejuaraan Casytha Manahadap Roadrace Seri 1 Wonogiri
- Halalbihalal Golkar Solo Dihadiri Gibran, Sekar Tandjung: Kehormatan Besar
- Respons Usulan Flyover di By Pass Klaten, Tim Kemenhub Segera Survei Lokasi
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gerindra Jaring Calon Wali Kota Jogja Lewat Komunikasi Intensif
- Joko Pinurbo Meninggal, Kemendikbudristek: Penyair Legendaris Tuai Beragam Penghargaan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 28 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Minggu 28 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 28 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Advertisement