Advertisement
TPID Sleman Sinergikan Usaha Cegah Lonjakan Harga Jelang Iduladha
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sleman, menggelar pertemuan untuk mensinergikan langkah dalam mencegah kenaikan harga bahan pokok dan pengawasan hewan kurban menjelang Iduladha 1444 H.
BACA JUGA: TPID Siapkan Langkah dan Startegi Hadapi Kenaikan Harga Pokok Jelang Lebaran
Advertisement
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa saat memimpin rapat di Ruang Sembada Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu (7/6/2023) menyampaikan pertemuan TPID ini merupakan upaya untuk mensinergikan langkah yang harus dilakukan dalam mengendalikan harga dan menjaga ketersediaan stok atau pasokan kebutuhan pokok di Kabupaten Sleman, terutama menjelang Hari Raya Iduladha.
"Kita bersinergi untuk menentukan langkah yang harus dilakukan menjelang Iduladha," katanya, Rabu (7/6/2023).
Lebih lanjut Danang mengatakan kedepannya TPID tidak hanya menyasar persoalan-persoalan yang memicu gejolak harga melalui pendekatan yang bersifat jangka pendek. Melainkan dapat menyusun strategi solutif yang bersifat struktural.
"Secara bertahap direncanakan mulai menyentuh pada solusi atas berbagai persoalan yang bersifat struktural," tegasnya.
Danang menjelaskan perlu adanya pemantauan harga dan keterusan suplai bahan pokok menjelang Iduladha. Langkah ini menjadi tindakan antisipatif untuk mencegah kemungkinan naiknya harga komoditas bahan pokok.
"Saya berharap OPD terkait perlu melakukan pemantauan harga dan ketersediaan stok di lapangan. Untuk mengantisipasi kemungkinan naiknya jumlah kebutuhan yang diikuti dengan kenaikan harga komoditas. Sebab, kenaikan harga tersebut tentunya akan berimbas langsung dan memberatkan masyarakat," tambahnya.
Di sisi lain, dengan adanya potensi kenaikan harga bahan pokok tadi, masyarakat diminta tidak perlu melakukan panic buying. Danang meminta OPD terkait untuk mengimbau masyarakat agar tidak menimbun dan melakukan panic buying menjelang Iduladha.
Selain ketersediaan komoditas dan stabilitas harga yang perlu menjadi perhatian lebih, Danang menambahkan ada beberapa hal yang tak kalah pentingnya perlu diperhatikan TPID menjelang Idul Adha tahun ini. Salah satunya kewaspadaan terhadap penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Tingginya kesadaran masyarakat untuk berkurban, mau tidak mau akan menyebabkan kebutuhan dan permintaan hewan kurban terus meningkat. Hal itu menurut Danang akan menyebabkan tingginya arus lalu lintas hewan ke Sleman. Oleh karenanya tindakan pengawasan lalu lintas ternak dinilai kudu dilakukan agar tidak ada penularan penyakit pada hewan kurban.
"Terutama sapi dan kambing dari luar Sleman. Disinilah peran pemerintah untuk melakukan pengawasan," ujar Danang.
Pengawasan terhadap hewan kurban yang akan masuk ke Sleman bertujuan untuk memastikan dua aspek, yakni kelayakan dan kesehatan hewan yang akan dikurbankan. Dua langkah antisipatif itu juga menjadi upaya untuk meminimalisasi penyebaran PMK di Sleman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gabung Afsel, Turki Ajukan Kejahatan Genosida Israel ke Mahkamah Internasional
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement