Advertisement

Hewan Kurban Perlu Puasa 12 Jam Sebelum Disembelih

Bernadheta Dian Saraswati
Jum'at, 16 Juni 2023 - 12:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Hewan Kurban Perlu Puasa 12 Jam Sebelum Disembelih Ilustrasi. - Solopos/M. Ferri Setiawan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Hewan kurban yang akan disembelih sebaiknya tidak diberi makan dan minum atau puasa selama 12 jam.

Satu hari sebelum proses penyembelihan, usahakan agar ternak puasa 12 jam agar tidak beringas dan agresif sehingga penanganan jauh lebih mudah. “Pemuasaan juga akan mengurangi isi rumen [perut] serta menyempurnakan proses konversi serabut otot dan pembuluh darah menjadi daging,” tegas Dosen Fakultas Peternakan Nanung Danar Dono, Ph.D. 

Advertisement

Namun yang tidak kalah lebih penting dalam persiapan penyembelihan adalah menyiapkan seluruh perlengkapan penyembelihan dengan kesiapan sarana dan prasarana penyembelihan dengan mengasah pisau setajam mungkin. Kemudian, proses penyembelihan dilakukan secara benar oleh jagal dengan memotong 3 saluran pada leher bagian depan yakni di bawah jakun, terdiri saluran nafas atau tenggorokan atau trakea, saluran makanan (kerongkongan/esofagus), dan pembuluh Darah arteri karotis dan vena jugularis.

“Setelah itu, gantung ternak yg telah mati pada kedua kaki belakangnya. Pada proses pemotongan, jangan memotong-motong daging sambil merokok karena daging sangat peka terhadap bau, termasuk aroma tidak sedap asap rokok,” papar dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, belum lama ini.

Hewan kurban hendaknya dipilih yang sehat sempurna. Cirinya antara lain kuat berdiri, tidak lemah, nafsu makan normal, tidak dalam keadaan sakit apalagi sakit yang menular, dan tidak nampak cacat fisik. Hewan kurban juga perlu puasa 12 jam sebelum disembelih.

Nanung mengatakan tips untuk memilih hewan kurban dengan mengamati kuku kaki nampak sehat dan utuh, gerakan saat berjalan normal, tidak pincang. “Jika hewan sakit, nampak dari nafsu makan hilang, malas berjalan, tubuh lemah,” kata Nanung.

Pada saat akan membeli hewan kurban, Nanung berpesan sebaiknya hindari membeli hewan kurban yang dipelihara di tempat pembuangan sampah karena besar kemungkinan ternak tersebut mengkonsumsi limbah logam berat.

Baca juga: Kurang Sosialisasi, Banyak Orang Tua di Bantul Bingung Pendaftaran SMA

Jangan Cuci di Sungai

Yang tidak kalah lebih penting saat Iduladha adalah jangan pernah mencuci jeroan di sungai karena pada umumnya sungai di wilayah kota telah tercemar dengan bahan kimia, limbah rumah sakit, kuman-kuman penyakit seperti Escherichia coli dan Disentri. “Usahakan juga tidak meletakkan daging di permukaan tanah karena kuman tumbuh 10.000-100.000 kuman per menit,” ungkapnya.

Selanjutnya untuk pendistribusian, diusahakan memisahkan daging dan jeroan serta mendistribusi daging kurban dengan menggunakan tas anyaman bambu. “Jika tidak ada, lebih baik menggunakan tas plastik bening,” katanya.

Cuk Tri Noviandi, Ph.D., Dosen Fakultas Peternakan UGM lainnya, mengatakan sebaiknya takmir masjid dan panitia kurban memiliki waktu persiapan yang cukup dalam melaksanakan proses penyembelihan kurban. Ia berpesan agar pemilihan tukang jagal atau tukang sembelih hewan kurban dilakukan selektif mungkin sebaiknya dipilih yang berusia relatif masih muda dan berpengalaman. “Harus tahu cara menangani kurban dengan baik, kalo bisa jangan terlalu tua,” katanya.

Menurutnya, tidak sedikit saat penanganan hewan kurban sebelum disembelih para jagal yang kena tendangan kaki belakang sapi hingga tersungkur. Bahkan ada sapi yang lepas dari ikatan karena kondisi sapi yang stres. “Jika sampai ada jagal yang ditendang sapi, kita harus paham kondisi sapinya dulu. Apa yang ditakuti bukan karena sapinya galak tapi karena ia takut keramaian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Jadwal Layanan SIM di Bantul Mei 2024

Jadwal Layanan SIM di Bantul Mei 2024

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kapal Perang Belanda Akan Berlabuh di Tanjung Priok 15-17 Mei 2024

News
| Selasa, 14 Mei 2024, 05:27 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement