Advertisement

Pemkab Gunungkidul Salurkan 3 Sapi Kurban untuk Masyarakat

David Kurniawan
Senin, 19 Juni 2023 - 20:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pemkab Gunungkidul Salurkan 3 Sapi Kurban untuk Masyarakat Ilustrasi penjualan hewan kurban. - Bisnis/Arief Hermawan P

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul akan menyalurkan hewan kurban berupa tiga ekor sapi untuk masyarakat. Total anggaran pengadaan mencapai Rp90 juta.

Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Setda Gunungkidul, Wijang Eka Aswarna mengatakan, pemberian hewan kurban ke masyarakat menjelang perayaan Hari Raya Iduladha merupakan kegiatan rutin yang digelar setiap tahunnya. Meski demikian, lanjut dia, program sempat terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19.

Advertisement

“Baru tahun ini mulai lagi penyaluran hewan kurban ke kelompok masyarakat,” kata Wijang kepada wartawan, Senin (19/6/2023).

Dia menjelaskan, tahun ini ada tiga ekor sapi yang dibagikan ke masyarakat. Total anggaran pengadaan menggunak alokasi dari APBD sebesar Rp90 juta.

Baca juga: Tol Jogja Bawen Seksi 1 Ruas Jogja-Banyurejo Memotong 4 Sungai, Ini Titik Lokasi Pembangunan Underbridge

Meski demikian, Wijang belum bisa memastikan lokasi penyaluran dikarenakan masih dalam proses pendataan. “Hanya tiga ekor sapi yang disalurkan tahun ini. Untuk tempat pembagian, masih dalam rencana. Nanti kalau sudah pasti akan kami informasikan,” katanya.

Terpisah, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widyastuti mengatakan, sudah melakukan persiapan untuk pelaksanaan Hari Raya Kurban. Salah satu persiapan dengan membuat pedoman penanganan pelaksanaan kurban.

Selain itu, juga ada upaya pemantauan terkait dengan lalu lintas ternak jelang Iduladha juga diintensifkan. “Surat edaran tentang pedoman penanganan kurban akan kami bagikan ke masyarakat untuk menjadi pedoman saat penyembelihan,” katanya.

Retno memastikan tidak ada masalah berkaitan dengan stok hewan kurban. Pihaknya juga optimistis PMK dan LSD atau lato-lato tidak mempengaruhi stok hewan kurban.

Menurut dia, kasus penyebaran sudah melandai. Hingga sekarang tercatat ada 1.553 ekor sapi terkena penyakit lato-lato, sedangkan untuk PMK ada kasus aktif sebanyak 214 ekor. “Upaya pemantauan dan penanggulangan penyebaran penyakit terus dilakukan. Tujuannya, agar kasus penularan bisa semakin terkendali,” katanya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Palang Merah Internasional Bangun Rumah Sakit Lapangan di Rafah

News
| Rabu, 15 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement