Advertisement

Mitra Gojek Yogyakarta Dibekali Pengetahuan Anti Kekerasan Seksual di Bengkel Belajar Mitra

Media Digital
Jum'at, 23 Juni 2023 - 18:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Mitra Gojek Yogyakarta Dibekali Pengetahuan Anti Kekerasan Seksual di Bengkel Belajar Mitra District Head Gojek Yogyakarta Adhi Paraditya memberikan semangat da menyambut kehadiran mitra driver yang antusias untuk mengikuti pelatihan layanan prima dan anti sexual harrasement di Bengkel Belajar Mitra Yogyakarta (22/06/2023). - Istimewa // Gojek

Advertisement

SLEMAN-Puluhan driver Gojek di DIY dibekali pengetahuan anti kekerasan seksual dalam kelas Bengkel Belajar Mitra (BBM). Melalui kegiatan ini, para mitra diharapkan ikut mencegah terjadinya kekerasan seksual di ruang publik.

District Head Gojek Yogyakarta, Adhi Paraditya menerangkan BBM menjadi salah satu dari kegiatan terintegrasi untuk meningkatkan kualitas mitra driver serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi penumpang. Selain pelatihan penunjang operasional para mitra dalam melayani pelanggan seperti pelatihan P3K, perawatan kendaraan, keselamatan berkendara, Gojek juga membekali mitra driver tentang pengetahuan anti kekerasan seksual.

Advertisement

"Ini semacam sarana pembelajaran bagi mitra kami sehingga pelayanan yang diberikan semakin baik dan diandalkan serta tetap menjadi pilihan masyarakat," ujarnya pada Kamis (22/6/2023) di Hotel Crystal Lotus

Digelar secara tatap muka, mitra driver diberikan informasi mengenai apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual, jenis kekerasan seksual, serta dampak kekerasan seksual secara mendalam. Mitra juga dilatih untuk mempraktikkan cara membantu korban kekerasan seksual dengan menggunakan metode intervensi saksi.

Tidak hanya menyasar mitra driver, pelatihan berkelanjutan terkait penanganan pelaporan kekerasan seksual juga diberikan bagi Tim Unit Darurat. Baik tim yang bertugas menerima laporan melalui tombol darurat, maupun tim yang menangani laporan di lapangan.

"Mereka itu kita harapkan bisa jadi perpanjangan tangan, karena kondisi lokasi kerja teman-teman ini yang luas dan ada di tempat-tempat yang mungkin jauh dari orang yang berwenang. Kita harapkan mereka bisa melakukan baik itu mengedukasi atau mencegah sehingga tercipta ruang aman di publik," ujarnya.

"Jadi kita selain mengedukasi ke personal mitranya kita juga berharap mereka bisa jadi agen," lanjutnya.

Pelatihan Anti-Kekerasan Seksual difasilitasi oleh organisasi Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND), bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman. Training Coordinator Demand, Yuri Muktia menuturkan pelatihan ini membekali mitra Gojek untuk menghadapi potensi kekerasan seksual di ruang publik.

"Kita disini membantu Gojek memfasilitasi terkait pelatihan anti kekerasan seksual. Tidak terkecuali di ruang publik atau transportasi publik.

"Memberikan pemahaman terhadap kekerasan seksual melalui mitra driver-nya supaya mereka nanti ketika menghadapi kekerasan seksual, baik mereka sebagai korban ataupun mereka sebagai saksi, mereka tahu apa yang akan mereka lakukan," tuturnya.

Menurut Yuri, para driver Gojek juga rentan sebgai korban dari tindakan kekerasan seksual. Driver Gojek juga berpotensi menyaksikan kejadian kekerasan seksual di jalan saat tengah bekerja.

"Kita enggak tahu karakter customer seperti apa sehingga mereka juga rentan jadi koban maupun di jalan mereka kadang melihat kejadian catcalling, driver itu tahu harus melakukan apa untuk intervensi," ungkapnya.

Dalam pelatihan ini, Demand memilki metode bantu. Metode yang bisa digunakan mitra Gojek ketika melihat adanya kekerasan seksual di ranah publik. Modul tentang metode bantu juga dimasukkan ke dalam aplikasi Gojek para mitra.

"Dari metode itu kita bisa tahu situasi saat kita akan menolong korban kita harus gimana memposisikan diri kita. Karena tujuannya tentu saja untuk menciptakan ruang aman. Bagi ekosistem transportasi publik khususnya transportasi online," tambahnya.

Yuri menuturkan bila Gojek sudah mempunyai SOP anti kekerasan seksual, korban bisa melapor lewat kanal aduan Gojek. Menurut Yuri hal ini termasuk salah satu tindakan keseriusan untuk menciptakan ruang aman itu. Jadi tidak hanya berhenti di pencegahan tapi juga penangananya kita juga ada," ungkapnya.

"Dia akan bisa melaporkan kejadian kalau itu lokasinya di Jogja jadi nanti akan ada rekomendasi beberapa lembaga yang bisa menjadi kanal aduan atau pelaproan bagi korban kekerasan seksual. Yang itu bisa menjadi rujukan bagi Gojek misalnya menemui ada korban yang melapor ke mereka," tegasnya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Ibu-Ibu Dikenalkan Bisnis Sampingan

Ibu-Ibu Dikenalkan Bisnis Sampingan

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bappenas Sebut Telah Masukkan Program Makan Siang Gratis ke Dalam RKP 2025

News
| Senin, 06 Mei 2024, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement