Advertisement

Program Beasiswa Sekolah Menengah Terus Disosialisasikan, Begini Syaratnya

Media Digital
Selasa, 04 Juli 2023 - 17:57 WIB
Arief Junianto
Program Beasiswa Sekolah Menengah Terus Disosialisasikan, Begini Syaratnya Para narasumber memaparkan materi Sosialisasi Beasiswa Pendidikan Menengah di Kalurahan Margomulyo, Seyegan, Selasa (4/7/2023). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menggelar Sosialisasi Beasiswa Pendidikan Menengah di Kalurahan Margomulyo, Seyegan, Selasa (4/7/2023). Puluhan orang tua maupun wali antusias mengikuti sosialisasi ini.

Kepala Seksi SMA Disdikpora Diy, Supartini menjelaskan ada tiga program beasiswa pendidikan menengah yang dapat diakses masyarakat kurang mampu. Ketiga program beasiswa tersebut masing-masing adalah beasiswa Kartu Cerdas, beasiswa Jaminan Kelangsungan Pendidikan (JKP) dan Beasiswa Retrieval.

Advertisement

Dia menjelaskan salah satu syarat utama untuk mengakses beasiswa pendidikan menengah ini yakni terdaftar dalam program pengentasan kemiskinan.

Data usulan sekolah akan dipadankan dengan data dari Dinas Sosial (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). "Kami mengacu pada peraturan saat ini, DTKS itulah data yang diakui pemerintah untuk bisa digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan berbagai program bantuan," ujarnya, Selasa.

Terkait dengan alokasi beasiswa pendidikan menengah tahun ini, kata Supartini, kuotanya mencapai 14.500 siswa dengan nominal anggaran mencapai Rp21,7 miliar.

BACA JUGA: Disdikpora DIY Siapkan Rp21,7 Miliar untuk Beasiswa SMA-SMK

Untuk beasiswa kartu cerdas, para siswa mendapat beasiswa sebesar Rp1,5 juta per tahun. Dana ini digunakan untuk mendukung kebutuhan anak selama sekolah, seperti membeli keperluan sekolah dan sebagainya.

Beasiswa Jaminan Kelangsungan Pendidikan menyasar para alumni SMA/SMK yang masih memiliki tunggakan biaya administrasi di sekolah. “Misalnya mereka belum membayar SPP atau biaya pendidikan sekolah, sampai akhirnya merela lulus. Nominal bantuan pada program ini beragam tergantung tagihan, paling banyak mencapai Rp4 juta,” kata Supartini.

Sementara Beasiswa Retrieval diperuntukkan bagi siswa SMA/SMK yang drop out; lulus SMP/MTs tetapi tidak melanjutkan dengan nominal bantuan sebesar Rp3 juta per anak per tahun. “Alokasi sasaran Beasiswa Retrieval sebanyak 400 anak,” ucap Supartini.

Gandeng Legislatif

Selama ini, imbuh dia, sosialiasi yang dilakukan sesuai kewenangan dari dinas yakni digelar langsung di sekolah. Umumnya sosialisasi di sekolah menargetkan para guru dan kepala sekolah serta pengelola beasiswa.

"Jadi ke sekolah-sekolah semua SMA maupun SMK itu setiap tahun itu kita adakan sosialisasi terkait proses pengusulan beasiswa," ujarnya.

Meski telah disosialisasikan ke sekolah, Supartini menilai masih banyak warga masyarakat yang belum memahami beasiswa yang disediakan pemerintah.

Oleh sebab itu, dengan menggandeng DPRD DIY, sosialisasi perihal program beasiswa pendidikan bisa disosialisasikan langsung kepada orang tua maupun wali murid agar bisa dipahami lebih banyak warga.

"Kebetulan tahun ini kami ada kerja sama dengan Dewan, mudah-mudahan dengan kegiatan ini program kami akan lebih banyak dipahami oleh masyarakat dan masyarakat bisa memanfaatkan program yang sudah disiapkan oleh Pemda DIY terutama utnuk masyarakat yang tidak mampu," tegasnya.

Anggota DPRD DIY, Nurcholis Suharman menuturkan sosialisasi penting untuk menyebarkan informasi program beasiswa pendidikan menengah kepada masyarakat. Dengan begitu, anggaran dan beasiswa yang telah dialokasikan dapat terserap oleh masyarakat yang membutuhkan.

"Itu perlu kami sosialisasikan ke masyarakat. Kenapa kok di Seyegan? Seyegan ini kecamatan termiskin di Sleman sehingga mudah-mudahan ini bisa membantu warga yang miskin utnuk mengakses itu. Sehingga mereka tidak terbebani lagi," ujar dia.

Lurah Margomulyo, Eko Puji Mulyanto menyambut baik atas sosialisasi ini. Menurutnya kegiatan ini dapat memfasilitasi warga Margomulyo untuk mengakses pendidikan menengah. "Warga kami sangat membutuhkan. Minat pendidikan dari orang tua itu sangat besar sementara terkendala biaya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement