Advertisement

Selama 6 Bulan, Gunungkidul Raup Cuan dari Wisata hingga Rp9,9 Miliar

David Kurniawan
Senin, 10 Juli 2023 - 16:47 WIB
Arief Junianto
Selama 6 Bulan, Gunungkidul Raup Cuan dari Wisata hingga Rp9,9 Miliar Pantai Sepanjang Gunungkidul - ist - jogjaprov.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi wisata pada semester pertama 2023 mencapai Rp9,91 miliar. Meski begitu, jumlah itu masih jauh dari target penerimaaan selama setahun yang mencapai Rp28,9 miliar.

Pelaksana Tugas Kepala Dispar Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan tahun ini dinasnya dibebani target PAD wisata sebesar Rp28,9 miliar. Untuk itu pihaknya terus berupaya agar target tercapai di akhir 2023.

Advertisement

Meski demikian, dia tidak menampik untuk mencapainya masih membutuhkan kerja ekstra keras. Hal tersebut mengacu pada pendapatan selama semester I/2023. Total yang terkumpul baru sebesar Rp9,91 miliar. “Masih jauh dari target, tetapi kami berusaha untuk mecapainya di akhir tahun,” kata Hary, Senin (10/7/2023).

BACA JUGA: Antraks Merebak di Gunungkidul, GIPI DIY: Wisata Bisa Terdampak!

Dia menambahkan, untuk kunjungan wisata selama setahun ditarget sebanyak 4,1 juta orang. Namun, hingga awal Juli tercatat kunjungan ke destinasi wisata Gunungkidul baru sebanyak 1.334.940 orang. “Kunjungan masih didominasi ke kawasan pantai,” katanya.

Menurut Hary, Perolehan PAD wisata terdongkrak momen libur panjang, seperti Idulfitri, libur panjang Waisak hingga libur panjang Iduladha. Ia tidak menampik, capaian tiap libur panjang bisa melampaui target yang sudah ditetapkan.

Sebagai contoh, pada saat libur Lebaran hanya mematok kunjungan sektar 145.000 orang, tapi realisasinya mencapai 217.000 pengunjung. “Mudah-mudahan kunjungan bisa terus ditingkatkan sehingga berdampak terhadap PAD yang diperoleh dari tiket masuk pariwisata,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini.

Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti  mengatakan, potensi PAD wisata sangat besar. Meski demikian, ia mengakui hingga sekarang belum bisa dioptimalkan.

Dia berharap Pemkab Guungkidul terus berupaya mengoptimalkan pendapatan dari retribusi wisata ini. pasalnya, keberadaan PAD sangat penting untuk menunjang program pembangunan di Bumi Handayani. “Potensi Kebocoran harus ditekan. Selain itu, setiap destinasi yang ada harus dikembangkan sehingga jumlah kunjungan bisa ditingkatkan. Saat kunjungan meningkat, maka pendapatan yang diperoleh juga ikut meningkat,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kecelakaan di Jalur Wisata Bromo Tewaskan 4 Orang, Diduga Rem Blong

News
| Selasa, 14 Mei 2024, 01:47 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement