Advertisement

Festival Seribu Candi di Sleman Kembali Digelar

Catur Dwi Janati
Selasa, 11 Juli 2023 - 22:37 WIB
Maya Herawati
Festival Seribu Candi di Sleman Kembali Digelar Bupati Sleman, Kustini sri Purnomo (tengah) saat membuka Festival Seribu Candi 2023 yang digelar di kompleks Candi Prambanan, Selasa (11/7/2023). - Istimewa - Dokumen Setda Sleman

Advertisement

PRAMBANAN—Untuk mempromosikan Candi Prambanan serta berbagai warisan budaya takbenda (WBTb) yang ada di Bumi Sembada, Pemkab Sleman menggelar Festival Seribu Candi 2023.

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman, Edy Winarya menjelaskan festival ini digelar untuk mempromosikan WBTb Kabupaten Sleman yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek. Beberapa di antaranya seni pertunjukan Langentaya, transportasi tradisional gerobak sapi, wayang topeng pedalangan, wayang wong gaya Jogja, dan pameran Keris.

Advertisement

"Festival ini bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Kemendikbudristek dan PT. Taman Wisata Candi Prambanan, Ratu Boko dan Borobudur. Festival Seribu Candi dilaksanakan 11 sampai 13 Juli 2023 di kompleks Candi Prambanan," katanya, Selasa (11/7/2023).

BACA JUGA: Siapapun Cawapresnya, Anies Diprediksi Sulit Melawan Ganjar dan Prabowo

Dalam Festival Seribu Candi 2023 juga diadakan Gelar Apresiasi Budaya melalui wayang kulit kepada Siswa pada Kamis (13/7) persembahan dari SD Negeri Malangrejo. Kegiatan ini, menurut Edy, untuk menyampaikan falsafah luhur budaya Jawa sebagai bentuk penanaman nilai luhur agar dapat diketahui oleh generasi muda.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat membuka festival mengatakan kegiatan yang penuh dengan kekayaan budaya ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga dan mempromosikannya.

"Penyelenggaraan Festival Seribu Candi diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk terus mencintai budaya lokal sehingga dapat mewujudkan karakter luhur bagi masyarakat dan generasi budaya di tengah-tengah peradaban global," kata Kustini di komplek Candi Prambanan.

Melalui festival ini, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan, pelestarian dan juga upaya peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni dan warisan budaya yang ada di Sleman. (Catur Dwi Janati)

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement