Advertisement

Rembag Kaistimewan, Pemda DIY Dorong Pemanfaatan BKK Kalurahan

Media Digital
Kamis, 13 Juli 2023 - 22:17 WIB
Maya Herawati
Rembag Kaistimewan, Pemda DIY Dorong Pemanfaatan BKK Kalurahan Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho (dua dari kanan); Lurah Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo, Lana (tengah); Lurah Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Sleman, Agus Prasetyo (dua dari kiri); dan Petani milenial asal Merdikorejo, Badri Yanto (kiri) saat mengikuti Rembag Kaistimewaan bertajuk BKK Pertanahan Tertib Administrasi untuk Meningkatkan Kesejahteraan & Pengurangan Kemiskinan, di Paniradya Regol, Kamis (13/7/2023). - ist - Youtube

Advertisement

JOGJA—Pemda DIY berupaya mengentaskan kemiskinan melalui pemanfaatan Dana Keistimewaan (Danais) lewat program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk kalurahan di DIY. Sosialisasi terus dilakukan agar semakin banyak kalurahan yang memanfaatkan peluang ini.

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho mengatakan BKK pertanahan baru berlangsung selama dua tahun. pada tahun pertama pemanfaatannya masih spesifik berkaitan dengan pertanian tanaman pangan dan hortikultura (TPH).

Advertisement

"Tahun 2023 ini berkembang lagi tidak hanya TPH tetapi ditambah peternakan dan perikanan," katanya dalam Rembag Kaistimewaan bertajuk BKK Pertanahan Tertib Administrasi untuk Meningkatkan Kesejahteraan & Pengurangan Kemiskinan, di Paniradya Regol, Kamis (13/7/2023).

Dia mengajak kepada semua lurah untuk memanfaatkan BKK. Meski sudah sering disosialisasikan, belum semua kalurahan memberikan tanggapan. Saat ini Pemda fokus sosialisasi di sejumlah kapanewon miskin.

"Ada 15 kapanewon miskin yang kami ajak berdiskusi untuk menggunakan salah satu dari kebijakan Gubernur DIY. Kami berharap ada proposal dari lurah ke Pemda DIY," katanya.

Proposal bisa diajukan kepada Gubernur melalui Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (DPTR). Melalui DPTR, Pemda DIY akan menerima tembusan untuk menyinkronkan semua usulan dalam bentuk penganggaran.

Lurah Kalirejo, Kapanewon Kokap, Kulonprogo, Lana mengatakan banyak masyarakat di Kokap yang masuk ke dalam kategori miskin. Sebagai upaya mengentaskan kemiskinan, jajarannya berusaha memanfaatkan BKK ini.

"Saat ini BKK dimanfaatkan oleh 40 warga masyarakat miskin dan harapannya berkelanjutan, sehingga masyarakat miskin lain bisa memanfaatkan Danais yang kami terima," katanya.

BACA JUGA: Kantor Dispertaru Digeledah Kejati Terkait TKD, Begini Respons Tegas Sultan

Saat ini BKK kalurahan dimanfaatkan untuk pertanian jagung yang ditanam saat musim hujan dikolaborasikan dengan peternakan lele. "Jangan sampai ada kekeringan karena kami memang kolaborasikan pertanian dengan ternak lele," katanya.

Lurah Merdikorejo, Kapanewon Tempel, Sleman, Agus Prasetyo mengatakan pemanfaatan BKK saat ini sudah berjalan dengan baik. Kalurahannya yang identik dengan buah salak sempat terpuruk, sebab penjualan di luar kota menurun. Banyak petani yang mengeluh salak pondoh tidak laku.

"Saat ini sudah berjalan baik [pemanfaatan BKK] dengan penanaman cabai. Kami susupi tanaman timun dan melon. Harapan kami ada nilai lebih di Merdikoharjo sebagai pusat salak pondoh yang akhir-akhir ini kurang menjanjikan bagi petani," katanya.

Petani milenial asal Merdikorejo, Badri Yanto mengatakan petani milenial di Merdikorejo dilibatkan agar ada regenerasi di sektor pertanian. Mereka diajak oleh lurah untuk bekerja sama dan koordinasi terkait pemanfaatan danais.

"Kami bergabung dalam pengelolaan BKK. Pemanfaatannya ada 14 KK yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial [DTKS] dan kami empat petani milenial, masuk dengan tujuan regenerasi," katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement