Advertisement
Ada Daging Antraks yang Dikonsumsi, Begini Penjelasan MUI Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bantul menanggapi kondisi daging dari hewan ternak yang terkena virus antraks yang menyebabkan beberapa orang di Gunungkidul tertular.
Ketua MUI Bantul, Habib Asyakur menyampaikan bahwa secara fatwa, pengonsumsian daging antraks sangat berkaitan dengan sifat makanan. Menurut dia, daging ternak yang dikonsumsi tidak layak. "Kalau sebenarnya itu urusannya halalan thoyiban. Jadi enggak cuma halal tapi juga thoyib," kata dia kepada Harianjogja.com, Kamis (20/7/2023).
Advertisement
Itulah sebabnya, daging yang terserang virus antraks, menurutnya tidak menjadi baik lagi untuk dikonsumsi meski pada dasarnya daging itu halal.
BACA JUGA: Antraks, Kudu Diwaspadai Tanpa Perlu Panik
Dia menyampaikan selama ini di Kabupaten Bantul dalam memperlakukan hewan ternak yang telah mati selalu diperlakukan dengan protokol penguburan agar tidak berpotensi menjadi penyakit.
"Kalau di Bantul selama ini yang saya lihat kalau ada hewan mati langsung ditanam di kubur, umpama dibeli tetangganya, dan lain lain secara hukum tidak boleh karena tidak sah dan najis," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa kondisi hewan tersebut dengan cara dikonsumsi setelah mati bukan hanya sebatas tidak wajar namun juga tidak sah secara hukum Islam.
Oleh sebab itu, masyarakat hendaknya bisa teliti memilih daging mana yang aman untuk dikonsumsi. "Masyarakat diharapkan untuk berhati hati apakah sampai di Bantul atau tidak, dianjurkan untuk berhati-hati untuk memilih hewan yang akan dikonsumsi,baik yang masih daging atau masih hidup,"katanya.
Habib juga berharap kepada dinas terkait untuk meneliti hewan yang masuk ke Bantul dan mencegah penyebaran penyakit antraks agar tidak menyebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
Advertisement
Advertisement