Advertisement

Dari Target Ratusan Miliar Rupiah, PAD Kulonprogo Semester I/2023 Baru Rp43 Miliar

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 01 Agustus 2023 - 19:37 WIB
Arief Junianto
Dari Target Ratusan Miliar Rupiah, PAD Kulonprogo Semester I/2023 Baru Rp43 Miliar Ilustrasi dana. - Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kulonprogo mencatatkan pendapatan asli daerah (PAD) selama semester I/2023 baru mencapai Rp43,074 miliar.

Angka tersebut hanya berasal dari pajak daerah belum termasuk retribusi dan lainnya.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran dan Penetapan Pajak Daerah BKAD Kulonprogo, Chris Agung Pramudi mengatakan bahwa sebelum APBD Perubahan, Pemkab Kulonprogo memiliki target PAD 2023  khusus dari pajak mencapai Rp104,7 miliar. “PAD 2023 terdiri dari pajak, retribusi, dan lain-lain. Nah, khusus dari pajak, target PAD Kulonprogo sebesar Rp104,7 miliar,” kata Chris, Selasa (1/8/2023).

Dari target tersebut, realisasi PAD sampai akhir Juni 2023 mencapai Rp43,074 miliar. Angka tersebut berasal dari berbagai jenis pajak seperti pajak hotel, restoran, reklame, penerangan jalan, parkir, air tanah, mineral bukan logam, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB P2), dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). “Realisasi tertinggi berasal dari PBB P2 sebesar Rp13,8 miliar. Kedua, BPHTB dengan Rp9,6 miliar dan disusul penerangan jalan Rp8,5 miliar,” katanya.

BACA JUGA: Setengah Tahun, PAD Gunungkidul Belum Ada Separuh dari Target

Chris menegaskan pajak hotel dan restoran juga menjadi sektor yang potensial menyumbang pajak besar. Setiap tahun, pajak dari sektor tersebut mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut dipicu adanya Yogyakarta International Airport (YIA) dan pembangunan yang mulai masif di Perbukitan Menoreh. 

“Nanti sekitar September 2023 akan ada perubahan. Soalnya seperti hotel Ibbis dulu kan belum beroperasi tapi sekarang sudah. Jadi bisa dihitung. Ada beberapa restoran baru juga,” ucapanya.

Lebih jauh, Chris menyinggung mengenai pengurangan pajak PBB P2 Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Katanya, terdapat beberapa titik lahan di kawasan YIA yang disewa pihak lain seperti pipa Pertamina dan jalan. “Itu minta dikeluarkan dari beban pembayaran PBB P2. Jadi ya kemungkinan akan turun. Setelah keluar penetapan baru kami dapat sampaikan,” kata dia.

Dari total luas lahan YIA, akan ada pengurangan beban seluas 186.000 meter persegi. Empat titik telah dikeluarkan dari beban pembayaran PBB P2 pada tahun 2021 dan 2022. Sisanya sepuluh titik baru akan dikeluarkan pada 2023.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Evaluasi Dan Pengendalian Pendapatan Daerah BKAD Kulonprogo, Okti Putri Nastiti, mengatakan total target PAD Kabupaten Kulonprogo per 30 Juni 2023 mencapai Rp281,3 miliar.  “Komponen PAD itu ada pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, lalu lain-lain PAD yang sah,” kata Okti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung

News
| Minggu, 28 April 2024, 19:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement