Advertisement

Yakkum Fasilitasi Temu Inklusi Nasional Ke-5 Lewat Seminar Nasional

Media Digital
Rabu, 02 Agustus 2023 - 12:57 WIB
Sunartono
Yakkum Fasilitasi Temu Inklusi Nasional Ke-5 Lewat Seminar Nasional Temu Inklusi Nasional Ke-5. - Istimewa.

Advertisement

JOGJA—Temu Inklusi Nasional ke 5 tahun 2023 diselenggarakan di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur sejak tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2023 dan mengambil tema utuh “Berdaya dalam Keragaman Menuju Indonesia Inklusif 2023.

Kegiatan ini melibatkan setidaknya 600 peserta perwakilan dari organisasi disabilitas, organisasi sipil, pemerintah daerah serta mitra pembangunan dari seluruh penjuru Indonesia. Acara puncak Temu Inklusi sendiri dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2023 dengan disambut oleh Bupati Situbondo Karna Suswandi, Pengasuh Pondok Pesantren KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, Perwakilan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dan akhirnya dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Advertisement

"Kami berharap Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah bisa membuka kelas khusus untuk difabel dengan layanan sesuai standar mereka,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, KH. R. Ahmad Azaim Ibrahimy.

BACA JUGA : YAKKUM Edukasi Masyarakat tentang Fiqih Disabilitas Psikososial

Forum temu Inklusi penting untuk mempertemukan berbagai pihak dan saling belajar dan yang paling penting adalah diskusi dengan penyandang disabilitas sendiri untuk memperkuat inklusi disabilitas. Pemerintah Australia mendukung kegiatan ini, dan sangat senang dengan adanya Kabupaten Situbondo yang sudah memiliki kebijakan yang responsif dan partisipatif bagi isu disabilitas. “Besar harapan kami nantinya akan lebih banyak daerah di Indonesia dapat melakukan hal yang sama seperti halnya di Kab. Situbondo,” kata Perwakilan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan rekomendasi yang ditujukan untuk presiden disampaikan. Ia berharap bisa terbentuk kemitraan kuat lintas sektor untuk mengidentifikasi kebutuhan khusus penyandang disabilitas.

“Sementara itu, kami juga akan terus melakukan perbaikan untuk memberikan layanan publik yang terbaik bagi seluruh warga, termasuk disabilitas. Di Hari Disabilitas Internasional pada bulan Desember besok, InsyaAllah kami akan menyelenggarakan Temu Inklusi Jawa Timur untuk pertama kali,” kata Khofifah.

Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (YAKKUM) sejak awal berdiri telah bekerja dalam isu kemanusiaan, kesehatan dan pembangunan, berperan untuk memastikan pengarusutamaan isu disabilitas dalam semua aspek. YAKKUM turut ambil bagian di Temu Inklusi #5 melalui fasilitasi Seminar Nasional dengan judul Agama dan Disabilitas” serta 2 Diskusi Tematik terkait Pemenuhan dan Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas Mental dalam Balai Rehabilitasi/Panti di Indonesia dan Layanan Kesehatan Inklusif sebagai Upaya Pemenuhan dan Perlindungan Hak Dasar Penyandang Disabilitas. Seminar ini bertujuan membahas strategi dan kebijakan di berbagai sektor untuk mewujudkan Indonesia inklusif serta mempromosikan praktik-praktik baik di berbagai daerah, agar direplikasi secara nasional.

Sebagai unit di bawah YAKKUM yang memiliki mandat untuk pemberdayaan dan pemenuhan hak disabilitas, Seminar Nasional Agama & Disabilitas serta Diskusi Tematik mengenai Hak Penyandang Disabilitas Mental diselenggarakan secara langsung oleh Pusat Rehabilitasi YAKKUM.

Seminar nasional Agama dan Disabilitas mengelaborasi ajaran lintas agama dan perlakuan terhadap difabel dalam kehidupan sehari-hari. Disabilitas merupakan bagian dari keberagaman ciptaan Tuhan, namun pemaknaan yang berbeda terhadap ajaran agama telah berdampak pada diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.

Oleh karena itu, pemahaman agama yang berbasis HAM diharapkan dapat mengubah cara pandang yang diskriminatif sehingga dapat lebih memanusiakan pemeluknya. Beberapa narasumber yang akan menyampaikan materi dalam seminar ini antara lain, Jaimun (YAKKUM), jaringan pemuka lintas agama yang terdiri dari KH Afiffudin Muhajir (Ketua Yayasan PP Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo). Kemudian Rofah yang juga anggota tim penyusun Fiqih Difabel Majelis Tarjih dan Tabligh Pusat Pimpinan Muhammadiyah), Romo Yohanes Aristanto Hari Setiawan (Sekretaris Komisi keluarga Konferensi Waligereja Indonesia), Drs. Slamet Amex Thohari (anggota tim penyusun Fiqih Disabilitas Lakpesdam NU) dan Desty Endah Nurmalasari, S.Pd (perwakilan penyandang disabilitas mental ).

Beberapa masukan mendasar yang akan didorong kepada pemerintah meliputi pentingnya memberikan pemahaman pada masyarakat terkait dengan kesehatan mental dari sudut pandang agama agar tidak dipandang sebagai dosa ataupun kutukan yang justru memperparah stigma terhadap penyandang disabilitas mental.

BACA JUGA : Fun Football PSS Sleman Bersama Penyandang Disabilitas Mental

“Karena ketidaktahuan keluarga dan masyarakat, orang dengan disabilitas psikososial sering dibawa ke orang pintar atau tokoh agama setempat karena stigma bahwa masalah kesehatan jiwa,” Desty Endah Nurmalasari, penyandang disabilitas mental.

Membangun kapasitas penyandang disabilitas mental untuk dapat berpartisipasi sangat penting untuk mendorong keterbukaan dalam masyarakat dan adanya dukungan terhadap kelompok marjinal untuk menciptakan masyarakat yang inklusif. Memaksimalkan pemahaman Fiqh Disabilitas yang tidak berfokus pada individu namun mengubah cara berpikir masyarakat bahwa pemiskinan terjadi karena keabsenan akses disabilitas terhadap banyak hal. Mendorong pemerintah untuk dapat menerjemahkan kembali ayat suci menjadi bahan advokasi supaya regulasi dan kebijakan pemerintah lebih berpihak pada penyandang disabilitas.  

“Aksesibilitas adalah cara kita memuliakan ciptaan Allah,” ujar Rofah yang juga anggota tim penyusun Fiqih Difabel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Mataram dan Bali, Warga Berhamburan

News
| Rabu, 08 Mei 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement