Advertisement
Polres Bantul Tangguhkan Penahanan Tersangka Pemilik Senpi, Begini Kata JPW
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jogja Police Watch (JPW) mempertanyakan penangguhan penahanan terhadap tersangka kepemilikan senjata api (senpi), Agus Supriyono alias Yurico, 52. Warga Semarang, Jawa Tengah tersebut ditangkap warga dan polisi atas kepemilikan senpi pada Minggu (23/7/2023).
Saat itu warga dan polisi mendapati tersangka membawa senpi di Jalan Srandakan, Dusun Jodog, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Bantul, sekitar pukul 00.15 WIB. Setelah diperiksa, Yurico langsung ditetapkan tersangka dan ditahan di Polres Bantul. Tersangka disangkakan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat RI No 12/1951. Ancaman hukuman dalam pasal tersebut maksimal 10 tahun penjara.
Advertisement
Kepala Divisi Humas JPW, Baharuddin Kamba, mempertanyakan kinerja Polres Bantul yang menangguhkan penahanan terhadap tersangka Agus Supriyono dalam perkara kepemilikan senpi tersebut.
Menurutnya, berdasarkan surat perintah penahanan No Sp.Han/53/VII/2023/Satreskrim tertanggal 23 Juli 2023 bahwa tersangka Agus Supriyono ditahan di Rutan Polres Bantul terhitung tanggal 23 Juli 2023 sampai dengan 11 Agustus 2023.
Namun, selang satu hari kemudian yakni pada 24 Juli 2024, berdasar surat perintah penangguhan penahanan No Sp.Han/53.d/VII/2023/Satreskrim Polres Bantul melakukan penangguhan penahanan terhadap tersangka Agus Supriyono.
“Penangguhan penahanan terhadap tersangka Agus Supriyono ini terbilang sangat cepat. Karena ditahan pada 23 Juli 2023 dan tanggal 24 Juli 2023 dilakukan penangguhan penahahan,” katanya, Rabu (2/8/2023).
BACA JUGA: Geng Motor Ancam Warga dengan Senjata Api
Alasan dari pihak Polres Bantul yang menangguhkan penahanan terhadap tersangka Agus Supriyono ini, kata Kamba, harus dijelaskan secara subjektif maupun objektif. Karena itu JPW meminta kepada Propam Polda DIY untuk menelusuri secara transparan dan akuntabel terkait dengan penangguhan penahanan tersangka Agus Supriyono ini. “Apabila ditemukan adanya pelanggaran, maka sanksi tegas harus diterapkan tanpa pandang bulu,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya penangguhan penahanan terhadap tersangka AS (Agus Supriyono) dalam kasus kepemilikan senpi. “Meskipun ada penangguhan penahanan, yang bersangkutan tetap wajib lapor dan kasusnya tetap lanjut,” katanya.
Alasan penangguhan penahanan, kata Jeffry, tentu atas penilaian penyidik bahwa tersangka selama ini kooperatif. Sehingga pihaknya mengabulkan permohonan penangguhan penahanan yang diajukan pihak tersangka.
Terkait dengan senpi yang menjadi barang bukti, Jeffry menjelaskan senpi tersebut sudah dikirim ke Puslabfor untuk mengetahui apakah senpi tersebut merupakan senpi asli, arakitan atau sejenisnya. Sampai saat ini hasil pemeriksaan Puslabfor masih belum keluar. Kendati demikian pihaknya tetap memproses kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kekayaan Menko Pangan Zulhas Melonjak di LHKPN 2024, Jadi Rp49,65 Miliar
- Perlindungan Ketenagakerjaan Ojol, Batam Anggarkan Rp2,7 Miliar
- Mantan Bos Bulog Bicara Dampak Makan Bergizi Gratis ke Sektor Pertanian
- SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
- SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
- Pilkada untuk Siapa?
- Sinyal dari Pidato Prabowo
Berita Pilihan
Advertisement
Laporan Harta Kekayaan, Menko AHY Punya Harta Rp116,53 Miliar Tanpa Utang
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Sepanjang Tahun Lalu, 950 Juru Parkir di Sleman Dapat Jamsos Ketenagakerjaan
- Korban Pohon Tumbang di Jl. Cendana Ternyata Pedagang Angkringan, Begini Kronologi Kejadiannya
- Pemanfaatan Dana Desa di Gunungkidul Disebut Berjalan Baik
- Korban Gagal Bayar Koperasi Bentuk Forum Perwakilan Nasabah
- Ini Jadwal SIM Keliling Sleman di Bulan Januari 2025
Advertisement
Advertisement