Advertisement
Merti Dusun, Warga Padukuhan Singosaren Gelar Kirab Budaya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sejumlah warga masyarakat di Padukuhan Singosaren, Kalurahan Wukirsari merayakan merti dusun yang ke-8 dengan menggelar acara Kirab Budaya, Minggu (6/8/2023).
Warga memulai kirab dengan iring-iringan di Jalan Imogiri Timur tepatnya dari lapangan Demi, Wukirsari hingga Joglo Opak Singosaren Wukirsari. Merti dusun itu mengangkat tema Singosaren Gumregah, Nyawiji Memetri Budaya.
Advertisement
Lurah Wukirsari, Susilo Hapsoro menjelaskan tujuan kirab budaya itu diadakan sebagai bentuk rasa syukur warga terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menghormati serta mendoakan para leluhur terdahulu yang telah membangun Padukuhan Singosaren.
Dalam Kirab Budaya ada arak-arakan gunungan. Gunungan yang telah dibuat warga yang biasanya terdiri dari sayuran dan buah-buahan ini nantinya akan diperebutkan kembali oleh warga, di mana mayoritas warga meyakini bahwa perebutan tersebut bisa mendatangkan berkah bagi warga yang mendapatkannya. "Sebelum diperebutkan, gunungan ini diserahkan secara simbolis oleh Dukuh Singosaren kepada Bupati Bantul," ujarnya.
BACA JUGA: Merti Padukuhan Digelar di 930 Dusun di Kulonprogo
Susilo menyebutkan, warga masyarakat Singosaren kompak dan semoga kedepannya semakin kompak lagi sehingga dapat memajukan Kabupaten Bantul. Tanpa dukungan dari RT tidak akan ada padukuhan, tanpa dukungan dari padukuhan tidak akan ada Kalurahan, tanpa dukungan kalurahan tidak akan ada kapanewon, dan tanpa dukungan dari kapanewon tidak akan ada kabupaten, semua saling berkesinambungan. "Singosaren menjadi gerbang masuknya Kapanewon Imogiri yang dimana hal itu menjadi pusat perhatian pertama para wisatawan” ujar dia.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, inti upacara itu yakni menyampaikan kerukunan dan kekompakan warga Singosaren akan menjadikan kebaikan untuk Padukuhan Singosaren itu sendiri. Hal itu juga sesuai dengan status darurat sampah dan selaras dengan tema Hari Jadi ke-192 Kabupaten Bantul yakni Nyawiji Mbangun Nagari, Resik Lingkungane, Sehat lan Makmur Wargane.
"Dalam kesempatan ini saya juga ingatkan agar seluruh warga Bantul untuk melakukan pengelolaan sampah dari limbah rumah tangga dengan cara pemilahan. Sampah basah dibedakan dengan sampah kering, serta mengurangi penggunaan plastik."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
Advertisement
Advertisement