Advertisement

Ribuan Penonton Padati Keroncong Plesiran Vol. 7

Media Digital
Minggu, 06 Agustus 2023 - 15:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Ribuan Penonton Padati Keroncong Plesiran Vol. 7 Ribuan penonton memadati gelaran Keroncong Plesiran yang diadakan di Asram Edupark pada Sabtu (5/8/2023)/Harian Jogja - Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Keroncong Plesiran Vol.7 sukses menjadi magnet festival musik keroncong di Jogja. Dihadiri ribuan pencinta musik, festival ini tak hanya terus menggaungkan musik keroncong, namun juga memberdayakan masyarakat juga sebagai wadah promosi potensi wisata.

Plh. Kepala Dinas Pariwisata DIY, Kurniawan menuturkan selama tujuh tahun digelar, Keroncong Plesiran menjadi jujugan para peminat keroncong dari dalam maupun luar daerah. Dengan konsep pariwisata, 1500 tiket Keroncong Plesiran yang digelar ludes diborong pecinta keroncong.

Advertisement

"Peminat setidaknya dari luar kota juga cukup banyak, karena konsepnya ini tetap wisata. Jadi memang mendatangkan orang Dari luar Jogja untuk datang ke Jogja," ungkapnya pada Sabtu (5/8/2023) malam.

Digelar satu hari pada Sabtu (5/8/2023) di Asram Edupark, Keroncong Plesiran menghadirkan banyak musisi keroncong. Di antaranya Simphony Kerontjong Muda terkurung enam vokalis yakni Tami Aulia, Okky Kumala, Nyoman Paul, Andika Mahesa, Nabila Maharani hingga Jhony Iskandar. Lalu ada penampilan kelompok keroncong muda Grup Kos Atos gathering Iksan Skuter, Sri Redjeki, Paksi Band dan sejumlah penampilan lainnya.

"Keroncong ini kan biasanya hanya orang tua, sehingga ini Simphony Kerontjong Muda kemudian dengan variasi dikeroncongkan semua genre, ini saya kira akan memancing anak-anak muda lebih suka kepada keroncong," ungkapnya.

Tak hanya terpaku pada keroncong sebagai gelaran inti yang disuguhkan, skema pemberdayaan masyarakat dalam Keroncong Plesiran juga dipikirkan betul-betul. Masyarakat dilibatkan dalam beragam lini, mulai dari stan UMKM, kepanitiaan acara, hingga perpakiran. Hal ini tentu selaras dengan konsep wisata yang memberdayakan masyarakat.

"Kita tetap komitmennya ada pemberdayaan masyarakat sehingga ada bazaar UMKM-nya bahkan sampai parkir, sampai panitianya dilibatkan masyarakat sekitar," kata dia.

Kedepannya Kurniawan ingin mengembangkan Keroncong Plesiran ke destinasi wisata yang lebih luas. Tidak melulu digelar di destinasi yang sudah ramai maupun sudah jadi. Sehingga selain kampanye musik keroncong, Keroncong Plesiran juga dapat menjadi sarana promosi wisata yang tengah berkembang di DIY.

"Ini kita coba kita mulai dan kedepan mungkin juga kita akan melebar ke yang lebih agak jauh, mungkin ke destinasi di Kulonprogo misalnya. Sehingga nanti bisa terpromosikan semua destinasi yang selama ini mungkin perlu diangkat, belum dikenal," terangnya.

Kurniawan berharap Keroncong Plesiran tetap menjadi magnet festival yang bisa mendatangkan wisatawan ke Jogja. "Karena memang target kita justru pengen yang dari luar itu jauh lebih banyak, sehingga konsep pariwisatanya tetap bisa membantu untuk jumlah kunjungan wisatawan, lama tinggal wisatawan dan belanja wisatawan," tandasnya.

Salah satu penampil, Ikan Skuter beranggapan konsep Keroncong Plesiran Vol. 7 sangat menarik. Keroncong Plesiran, kata Iksan dapat menggabungkan musik keroncong dengan musik hari ini dibalut lewat konsep pertunjukan yang juga masa kini.

"Biasanya keroncong itu identik dengan old school, lawas dan jadul ternyata musik keroncong bisa dikemas dan dikolaborasikan dengan cara penyuguhan kesenian pertunjukan hari ini dan itu sangat menarik," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mau Mengikuti Rangkaian Acara Waisak di Candi Borobudur? Simak Aturannya!

News
| Jum'at, 17 Mei 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Tak Mau Telat Terbang? Ini 5 Rekomendasi Hotel Bandara Terbaik di Dunia

Wisata
| Selasa, 14 Mei 2024, 22:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement