Advertisement

Eko Suwanto Nilai Jaga Warga Mampu Wujudkan 5 Tujuan Penting DIY

Media Digital
Senin, 07 Agustus 2023 - 15:57 WIB
Maya Herawati
Eko Suwanto Nilai Jaga Warga Mampu Wujudkan 5 Tujuan Penting DIY Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto (kiri) menyerahkan HT kepada perwakilan Jaga Warga Kotagede, Senin (7/8). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

JOGJA—Program Jaga Warga dinilai mampu mewujudkan lima hal di DIY, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan ketentraman masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto dalam acara Jagongan Jaga Warga bertajuk Peran Jaga Warga Mendukung Keistimewaan DIY di Gedung Madu Nusantara, Umbulharjo, Jogja yang dibiayai oleh Dana Keistimewaan (Danais), Senin (7/8). 

Advertisement

Eko mengatakan kelima hal itu diemban oleh jaga warga agar Keistimewaan DIY di bidang keamanan dan ketenteraman dapat mengarah pada kesejahteraan masyarakat.  "Keistimewaan DIY dilahirkan dengan banyak tujuan. Jaga Warga harus mampu berperan di lima tujuan itu," kata Eko.

Politisi PDIP itu menyebutkan, lewat aturan yang berlaku, Jaga Warga bertugas untuk mendeteksi dini dan antisipasi dini terhadap persoalan di masyarakat. Terlebih ada banyak lembaga serupa di kalurahan dan kampung yang bertugas mencegah konflik sosial meluas di masyarakat.

Itulah sebabnya Jaga Warga diharapkan bersinergi dengan sejumlah lembaga itu. "Kami berharap keamanan dan ketentraman berbanding lurus dengan kesejahteraan warga," ujar dia. 

BACA JUGA: Kuartal II, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melaju 5,17 Persen, BPS: Makin Stabil

Hal itu ditambah dengan situasi Jogja yang belakangan sedang tidak nyaman akibat persoalan sampah. Masyarakat harus mengambil inisiatif sendiri untuk mengolah sampahnya lantaran TPA Piyungan ditutup.

Eko berharap Keistimewaan DIY bisa berperan untuk mengatasi permasalahan itu dengan berbagai cara, termasuk peran Jaga Warga di dalamnya. "Bisa dengan membeli mesin pencacah sampah dan disebar ke setiap kampung secara bergiliran," kata dia. 

Penyerahan HT

Dalam kesempatan itu juga diberikan sejumlah HT (handy talky) kepada enam kelompok Jaga Warga di wilayah Kemantren Kotagede. Masing-masing kelompok mendapat delapan unit HT untuk mendukung operasional Jaga Warga.

HT itu dibagikan secara bertahap sejak 2022 kepada 32 kelompok, sedangkan rompi yang dibagikan pada tahun ini berjumlah 1.400 buah. "Kami harap kabupaten dan kota juga mendukung operasional jaga warga dengan berbagai bantuan," katanya. 

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rohmad menyatakan Jaga Warga dibentuk di setiap pedukuhan dan juga kampung.  Salah satu perannya adalah menyelesaikan konflik sosial serta sebagai perwakilan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi ke pemerintah.

Selain itu kehadiran pemerintah di masyarakat dapat pula diwakilkan lewat Jaga Warga.  "Mereka juga berperan di semua lini persoalan apapun masuk peran mereka, sehingga mereka punya nilai sosial di Jogja yang tidak dimiliki wilayah lain," kata dia. 

Pada tahun ini, Jaga Warga juga telah bekerja sama dengan Polri menghadirkan Polisi RW. Setiap kelompok Jaga Warga akan didampingi satu polisi untuk menyelesaikan persoalan di masyarakat yang berurusan dengan hukum.

Noviar mengatakan sudah banyak peran yang ditunjukkan oleh Jaga Warga sejak masa Covid-19 silam dengan berkolaborasi bersama pihak lain untuk mengatasi persoalan di masyarakat.  "Kami harap Jaga Warga bisa mengawasi tindakan masyarakat membakar sampah karena sekarang musim kemarau. Sudah banyak kejadian kebakaran lahan," ucapnya. 

Tugas Berat

Tokoh Masyarakat Jogja, Achmad Charis Zubair mengakui tugas berat menanti Jaga Warga sehingga kolaborasi dengan elemen lain wajib dilakukan.

Beberapa waktu ke depan, kata dia, Jogja akan menghadapi banyak persoalan di antaranya Pemilu, intoleransi, kejahatan jalanan, dan sampah. Jika tidak ada kerja sama dengan sejumlah pihak tentu berpotensi mengganggu. "Jaga Warga butuh partisipasi masyarakat. Mereka tidak akan optimal jika tidak ada partisipasi masyarakat dan cawe-cawe pemerintah," kata dia. 

Achmad menambahkan, pemerintah juga harus menggandeng kaum muda untuk menerangkan soal keistimewaan Jogja agar ke depan generasi muda lebih peduli dan sadar. "Menyelesaikan persoalan sekarang memang penting, tetapi membangun generasi yang akan datang juga jadi hal yang tak kalah penting," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah

News
| Senin, 06 Mei 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement