Advertisement
Sampah Menumpuk hingga 2 Pekan, RS Swasta di Jogja Kewalahan Lalat dan Kecoa
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Rumah sakit swasta sudah menumpuk sampah domestiknya selama dua minggu terakhir akibat penutupan TPA Piyungan. Akibatnya layanan kesehatan terganggu dengan mulai munculnya lalat hingga kecoa akibat penumpukan sampah tersebut.
Sampah domestik yang paling banyak tertumpuk adalah sampah makanan. Sedangkan sampah medis rumah sakit swasta di Jogja terkendali dengan baik. Tak hanya menumpuk, beberapa rumah sakit swasta juga telah mengolah dan mengurangi produksi sampah domestiknya.
Advertisement
Munculnya vektor atau serangga yang dapat menularkan penyakit ini secara langsung mengancam sistem higienitas rumah sakit swasta di Jogja. “Lalat dan kecoa ini tentu sangat mengganggu rumah sakit, karena berpotensi menularkan penyakit,” kata Wakil Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) DIY, Asri Priyani Muryatiningsih, Rabu (9/8/2023).
BACA JUGA: Sampah Domestik Rumah Sakit Diolah Sendiri, Sisanya Masih Ditahan
Asri menjelaskan pihaknya telah mengirim surat kepada Gubernur DIY untuk memprioritaskan pengangkutan sampah domestik rumah sakit. “Sudah kami kirimi surat, kami berharap dapat prioritas pengangkutan sampah karena jika tidak bisa mengganggu layanan kesehatan,” jelasnya.
Pengangkutan sampah domestik rumah sakit swasta, jelas Asri, sudah mulai dilakukan. “Tapi masih terbatas, dulu setiap hari sekali sekarang jadi dua hari sekali dan itu masih menyisakan tumpukan sampah,” paparnya.
Tak hanya meminta prioritas pengangkutan sampah, lanjut Asri, beberapa rumah sakit swasta di Jogja juga sudah melakukan pengurangan volume sampah. “Sekarang tidak ada lagi bungkus makan, kami minta petugas yang ada menggunakan wadah makan masing-masing,” terangnya.
Usaha menurunkan volume sampah di rumah sakit swasta, sambung Asri, dengan memastikan makanan yang diberikan pasien habis semua. “Agar tidak ada siswa yang dapat menyebabkan sampah,” ujarnya.
Di luar Jogja, menurut Asri, sampah rumah sakit swasta relatif tertangani dengan baik. “Di Bantul sudah tidak begitu masalah, sedangkan di Sleman juga lumayan dapat jatah pembuangan juga. Semoga yang di Jogja ini dapat segera tertangani dengan baik."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Syahdu! Makan Malam Pemimpin Negara di World Water Forum Bali Diiringi Lantunan Sape
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 19 Mei 2024
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Bulan Mei 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Minggu 19 Mei 2024: DIY Cerah Berawan
- Panduan Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus, Malioboro, Terminal Giwangan hingga Prambanan
- IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman
Advertisement
Advertisement