Advertisement

DPRD Sidak ke SDN 1 Bantul Terkait Dugaan Jual Beli Buku Pelajaran, Ini Hasilnya

Hadid Husaini
Rabu, 09 Agustus 2023 - 09:27 WIB
Sunartono
DPRD Sidak ke SDN 1 Bantul Terkait Dugaan Jual Beli Buku Pelajaran, Ini Hasilnya Foto ilustrasi. - Solopos/Nicolous Irawan

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Komisi D DPRD Bantul melakukan sidak ke SDN 1 Bantul terkait dugaan jual beli buku pelajaran pada, Selasa (8/8/2023). Isu penjualan buku ke murid tersebut bermula dari kabar yang berasal dari media sosial (medsos).

Ketua Komisi D DPRD Bantul, Suratman menjelaskan dalam kesempatan sidak tersebut ia mendapatkan penjelasan dan klarifikasi dari SDN 1 Bantul.

Advertisement

Suratman mengungkapkan pihak sekolah tidak tahu menahu terkait dugaan tersebut. “Setelah saya cek langsung ternyata beritanya tidak benar seperti apa yang telah beredar di media sosial,” katanya.

BACA JUGA : Menduga Ada Malaadministrasi Jual Beli Seragam di SMKN 3 Jogja, Begini Penjelasan ORI DIY

Ia menegaskan sekolah dilarang keras melakukan melakukan pengadaan atau menjual buku kepada siswa karena sudah diatur oleh pemerintah. Ia berharap wali murid agar meminta informasi kepada sekolah jika terjadi pungutan.

Kepala SD Negeri 1 Bantul, Umi Fathonah mengungkapkan instansinya tidak pernah melakukan pungutan berupa menjual buku pelajaran kepada  siswa. Bahkan tidak ada kewajiban untuk membeli.

“Kami tidak mewajibkan siswa membeli buku pelajaran, baik dari orangtua atau online atau toko-toko buku,” katanya di hadapan wartawan.

Pihak sekolah tidak memaksa siswa untuk memiliki buku pelajaran saat proses belajar mengajar. Sekolah menurutnya sudah memiliki anggaran untuk melakukan pengadaan buku pelajaran melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Buku pelajaran yang kami miliki, kami pinjamkan ke siswa saat proses belajar mengajar, dan tidak pernah kami menjual buku tersebut," ucapnya. 

BACA JUGA : ORI DIY Datangi SMKN 3 Jogja soal Dugaan Jual Beli Seragam, Begini Hasilnya

Dirinya menyampaikan bahwa buku yang dijual selama ini merupakan inisiatif dari sekolah melainkan Paguyuban Orang Tua. Selama ini sekolah juga merekap jumlah siswa yang memiliki buku yang dibeli lewat POT maupun toko online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement