Advertisement
Bantul Siapkan Murtigading dan Modalan Sebagai Lokasi TPST Modern
Aksi pengumpulan barang bekas dan pengolahan sampah. - Harian Jogja - ist
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul menyiapkan dua lokasi tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) yakni di Kalurahan Murtigading, Sanden dan Kalurahan Modalan, Banguntapan untuk menangani persoalan sampah di wilayahnya.
BACA JUGA: Tak Hanya Wajib! Bantul Siapkan Aturan Pilah Sampah Jadi Syarat Kenaikan Pangkat
Advertisement
Kedua lokasi TPST yang disiapkan itu nantinya akan menggunakan metode pengelolaan sampah yang modern dan efektif.
"Jadi berbeda dengan yang ada di TPST Piyungan. Bukan sanitary landfill seperti di TPST Piyungan yang lama-lama akan penuh," kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Halim mengungkapkan, nantinya fasilitas pengelolaan sampah di dua tempat tersebut akan dilengkapi sarana pendukung untuk memilah dan mengolah sampah. Di dua tempat tersebut, akan ada pemilahan sampah berdasarkan jenis dan sampah yang masih bernilai ekonomi akan dijual atau didaur ulang.
Harapannya, sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir bisa diminimalisir.
"Kami ingin pada 2025 Bantul akan bersih sampah," harap Halim.
Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho mengungkapkan, saat ini pihaknya terus menyisir dan membersihkan titik pembuangan sampah liar. Sebab, jika dibiarkan, sampah di titik pembuangan liar itu akan menumpuk, membusuk dan bau.
Untuk itu, petugas dari DLH Bantul saat ini terus rutin menyisir dan mengambil sampah di titik pembuangan sampah liar. Sebab, saat ini kondisi yang dihadapi adalah situasi darurat.
"Ini bagian yang kami lakukan. Kita paling lama 2 hari sekali menyisir dan melakukan pembersihan," lanjut Ari.
Menurut Ari, petugas akan langsung membawa sampah tersebut ke kantor DLH. Nantinya, akan ada pemilahan sampah. Dimana, sampah yang bisa dipilah akan dijual dan untuk sampah residu, DLH akan melakukan perlakukan khusus.
"Untuk personel tetap sama. Jadi yang selama ini petugas itu mengambil ke pelanggan, otomatis berkurang. Mereka yang tidak bertugas itu kami tugaskan untuk mengambil ke titik liar. Ada juga petugas lainnya bertugas memilah," ucap Ari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
DLHK DIY Sebut Ruang Terbuka Hijau di Taman ABA Dibangun dengan Dana Keistimewaan
Rembag Kaistimewan: Mie Lethek, Kuliner Legendaris Khas Bantul yang Semakin Dikenal
Tim Gegana Sterilisasi Dua Gereja di Bantul Jelang Paskah 2025
DPAD DIY Buka Layanan Restorasi Arsip yang Bisa Diakses Masyarakat
Advertisement
Seoang PNS di Sleman Jadi Korban Penyekapan dengan Modus Kencan Online, Ini Kronologinya
Bupati Bantul Melantik Empat Pejabat Baru untuk Organisasi Perangkat Daerah
Persiapan Paskah, Gereja Kotabaru Disterilisasi
Lakukan Pungli PTSL Rp350 Ribu hingga Rp5 Juta, Dukuh Gandekan Bantul Kembali Dituntut Mundur
DPRD DIY Tanam Pohon Beringin sebagai Simbol Pelestarian Lingkungan
Advertisement
Sultan Minta Atlet DIY Punya Mental sebagai Pemenang
Belasan Pedagang Buah Pisang Depan RS Grhasia Pakem Direlokasi ke Pasar
Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan SPBU Kretek Bantul, 1 Pelajar SMK di Bantul Terlibat
Klaim Walhi Jogja Temukan Sampah di TPSS Pandansari Dibantah DLH Bantul
Wacana Penghapusan Kuota Impor, Guru Besar UGM Khawatir Bisa Mematikan Produk Pangan Lokal
Advertisement
694 Personel Dikerahkan Amankan Perayaan Paskah 2025 di Bantul
Berita Pilihan
Advertisement
Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Segera Digelar, Mendagri Siapkan Skenario
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pendonor Darah A dan AB Minim, Begini Langkah PMI Jogja Antisipasi Kelangkaan
- Resmi! 20 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diblack List Selama Tiga Tahun
- Efisiensi Berdampak Banyak Pengangguran, APBD Harus Nguripi Rakyat
- Kemarau Diprediksi Datang Mulai April 2025, Ini Strategi DKPP Bantul untuk Lahan Tadah Hujan
- Disdikpora Jogja Siapkan Psikolog Tangani Siswa Kesulitan Belajar
Advertisement
Advertisement
