Advertisement
Petani Gunungkidul Mulai Panen Tembakau
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Petani di Kapanewon Purwosari, Gunungkidul mulai panen raya tembakau. Total hingga sekarang hasil panen tercatat mencapai 28 ton daun tembakau basah.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, budi daya tembakau menjadi salah satu usaha yang dikembangkan petani Gunungkidul. Adapun jenis yang ditanam seperti Sadana, Jowo, Paiton dan Kedu.
Advertisement
Untuk area penanaman mulai dari Kapanewon Semin, Purwosari, Wonosari hingga Ngawen. “Sekarang sudah mulai panen. Salah satunya yang sudah memetik adalah petani di Kapanewon Purwosari,” katanya, Rabu (9/8/2023).
Risimiyadi menjelaskan, sentra tembakau di Purwosari berada di Kalurhan Giriasih dan Giritirto. Luas tanam yang dikembangkan petani mencapai 68,5 hektare.
“Memang ada penyusutan dibandingkan luas tanam di 2022 yang mencapai 71,7 hektare,” katanya.
Meski demikian, ia mengakui untuk masa tanam sekarang berjalan dengan baik. Hasil perhitungan sementara, petani sudah menghasilkan tembakau basah seberat 28 ton.
BACA JUGA: Bocah Hilang di Hutan Dlingo Ditemukan dalam Kondisi Lemas
“Untuk harga di kisaran Rp100.000-300.000 per kilogram. Ini baru panen pertama dan petani masih bisa beberapa kali panen dalam sekali tanam,” katanya.
Dia berharap budidaya tembakau bisa memberikan manfaat, khususnya bagi upaya menyejahterakan kehidupan para petani. “Nilai ekonomisnya tinggi. Terlebih lagi, tembakau ditanam saat kemarau sehingga tidak menggangu budidaya tanaman pangan,” katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mendukung penuh upaya budidaya tembakau. Menurut dia, sentra tembakau tidak hanya di Purwosari, tapi juga ada di kapanewon lain seperti Semin, Ngawen hingga Wonosari.
Menurut dia, potensi tembakau di Gunungkidul sangat luar biasa sehingga butuh pendampingan secara berkelanjutan agar para petani bisa mendapatkan hasil yang maksimal. “Potensinya bagus. Ini terlihat dari harga jual. Jadi, agar bisa lebih dimaksimalkan, maka dibutuhkan pendampingan secara berkelanjutan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Soal Potensi Kustini-Danang Kembali Berduet di Pilkada 2024, Ini Kata Sekretaris DPC PDIP Sleman
- Perahu Nelayan di Gunungkidul Hilang Kontak sejak Jumat, hingga Sabtu Malam Belum Diketahui Keberadaannya
- Museum Berpotensi Besar Untuk Pendidikan dan Penelitian
Advertisement
Advertisement