Advertisement

Instalasi Listrik Kini Masuk Lahan Pertanian Bawang Merah di Kulonprogo

Newswire
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 12:07 WIB
Ujang Hasanudin
Instalasi Listrik Kini Masuk Lahan Pertanian Bawang Merah di Kulonprogo Pipanisasi di kawasan sentra bawang merah di Srikayangan, Kulonprogo./Istimewa. dok, Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Jaringan listrik kini sudah masuk kawasan pertanian  bawang merah Bulak Srikayangan di Kalurahan Srikayangan, Kabupaten Kulonprogo. Jaringan instalasi listrik tersebut merupakan   bantuan keuangan khusus Rp1,5 miliar untuk konversi bahan bakar minyak ke listrik pendukung budi daya bawang merah dan menghemat biaya produksi.

Penjaga pompa air dan juga petani bawang merah Bulak Srikayangan Tino di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan pada saat kunjungan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Gubernur Daerah Istimewa Sri Sultan HB X pada 3 Oktober 2022, petani mengusulkan bahan bakar minyak (BBM) ke konversi listrik.

Advertisement

Kalurahan/Desa Srikayangan mendapatkan bantuan keuangan khusus kalurahan (BKK) sesuai dengan usulan petani Srikayangan yakni penghematan bahan bakar minyak yang digunakan untuk menyiram tanaman bawang merah.

BACA JUGA: PLN Icon Plus Merevitalisasi Kabel Fiber Optik Sepanjang 1.600 Meter di Kawasan UGM

"Kalurahan Srikayangan mendapat kucuran dana sekitar Rp1,5 miliar untuk fasilitasi listrik masuk lahan sawah," kata Tino.

Ia mengatakan bantuan BKK Srikayangan tersebut telah turun dan sudah direalisasikan sesuai rencana anggaran belanja (RAB) yang telah disusun Pemerintah Kalurahan Srikayangan.

Pada saat ini yang sudah terealisasi ialah pembangunan delapan gardu induk yang berada di bulak sawah, beberapa tiang listrik, tiga paket pompa air listrik besar yang telah terpasang instalasi listrik juga perpipaan.

"Dari tiga unit paket pompa air listrik besar yang sudah berfungsi baru dua unit karena yang masih proses akhir instalasi perpipaan," katanya.

Ia mengatakan bahwa dengan menggunakan dua unit pompa listrik besar setara menggunakan tujuh unit pompa air bermesin diesel spesifikasi 7,5 pk pada waktu sebelumnya.

Sehingga diketahui sementara bahwa penggunaan listrik untuk tenaga pompa air sangat menghemat biaya operasional budidaya bawang merah. Semoga pemasangan instalasi listrik segera selesai dan dilanjutkan nanti setiap petani bawang merah mengganti pompa air bermesin ke pompa motor listrik.

"Adanya listrik dapat menghemat operasional dan petani bawang merah sejahtera," katanya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Trenggono Trimulyo berharap BKK konversi BBM ke listrik mendukung percepatan pengembangan sentra bawang merang di kawasan Bulak Srikayangan.

Ia juga berharap konversi BBM ke listrik ini mampu mengurangi biaya produksi bawang merah.

"BKK konversi BBM ke listrik mempercepat pengembangan kawasan sentra barang merah dan mengurangi biaya produksi," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi Bungsu, Suami Tuntut Dokter Tanggung Jawab

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Penginapan Jepang Punya Promo Murah Menginap Per Malam Hanya Rp10 Ribu, Ini Syaratnya

Wisata
| Rabu, 08 Mei 2024, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement