Advertisement

Wow! Warga Gunungkidul Panen Singkong Raksasa, Begini Penampakannya

David Kurniawan
Selasa, 29 Agustus 2023 - 13:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Wow! Warga Gunungkidul Panen Singkong Raksasa, Begini Penampakannya Kepala Dusun Karangawen 1 Sembodo menunjukan hasil panen singkong raksasa. Foto diambil Minggu (27/8 - 2023) ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Petani Gunungkidul mulai memasuki panen raya ketela pohon atau singkong. Di Dusun Karangawen 1, Gedangrejo, Karangmojo, hasil panennya bagus karena ukuran singkong sangat besar-besar.

Kepala Dusun Karangawen 1, Sembodo mengatakan, wilayahnya sudah memasuki masa panen singkong. Ia mengaku sudah memetik hasil panen dengan kualitas singkong yang sangat bagus.

Advertisement

BACA JUGA: Panen Bawang Merah Bantul Lebihi Angka Nasional

“Singkongnya besar-besar. Bahkan, ukurannya sama dengan kaki orang dewasa,” kata Sembodo, Selasa (29/8/2023).

Dia menjelaskan, singkong raksasa yang ditanam merupakan jenis Ketan Bima Sena. Untuk pemeliharaan mudah dan berbeda jauh dengan jenis singkong lainnya.

Baginya yang terpenting adalah hasilnya. Satu batangnya bisa menghasilkan  juga singkong lebih dari tujuh kilogram. “Hasilnya memang besar-besar dan rasanya juga enak,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa sekarang sudah masuk panen raya singkong. terkait dengan hasil panen warga Karangawen 1 yang besar-besar, ia menilai bahwa singkong ketan jenis Bima Sena merupakan salah satu komoditas yang dikembangkan di Bumi Handayani.

Menurut dia, hasil panen yang besar-besar karena tanahnya subur. Selain itu, juga rutin dipelihara dengan memberikan pemupukan sehingga unsur haranya terpenuhi.

BACA JUGA: Berkat Cara Ini, Ongkos Petani di Bantul Kian Irit, Hasil Panen Melejit

Faktor yang tak kalah penting adalah saat panen usianya di atas delapan bulan sehingga ubi yang dihasilkan juga bisa lebih besar ketimbang saat dipanen lebih awal. “Kalau dipelihara dengan baik, makanya hasilnya juga lebih optimal. Hal itu dapat dilihat dari ukuran singkong saat dipanen,” katanya.

Rismiyadi menambahkan, luas panen singkong diperkirakan mencapai 43.088 hektare. Adapun target panen di tahun ini sebesar 966.170,89 ton ubi basah. Hingga akhir Agustus ini realisasi panen mencapai 748.097 ton.

Dia optimistis target panen di 2023 bisa terpenuhi karena hingga sekarang masih ada lahan yang baru panen di September mendatang. “Kami yakin bisa terlampaui targetnya karena hasil panen juga bagus,” katanya.

Ia berharap kepada petani Gunungkidul setelah panen singkong bisa mempersiapkan lahan untuk masa tanam 2023-2024. Salah satunya dengan mengolah lahan agar subur sehingga saat ditanam hasilnya dapat lebih dioptimalkan.

“Mayoritas lahan di Gunungkidul merupakan lahan tadah hujan. Saat awal musim hujan, mayoritas akan ditanami padi. Jadi, bisa dipersiapkan mulai sekarang, sambil menunggu musim hujan tiba,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement