Advertisement

Bantul Kekeringan, 905 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan

Newswire
Jum'at, 01 September 2023 - 21:57 WIB
Maya Herawati
Bantul Kekeringan, 905 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan Ilustrasi Kekeringan / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Kekeringan makin meluas di Kabupaten Bantul. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial dan Palang Merah Indonesia hingga 31 Agustus 2023 telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 905.000 liter ke daerah-daerah yang selama musim kemarau terdampak kekeringan di wilayah Kabupaten Bantul.

Komandan Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Aka Luk Luk Firmansyah menyampaikan bahwa sebanyak 181 tangki berisi sekitar 905.000 liter air telah disalurkan kepada 1.913 keluarga yang terdiri atas 7.774 jiwa di 16 dusun dan 17 kelurahan di tujuh kapanewon.

Advertisement

Di Bantul, Jumat (1/9/2023), dia memaparkan bahwa sebanyak 25 tangki berisi 125.000 liter air disalurkan ke Kapanewon Kasihan, dua tangki berisi 10.000 liter air disalurkan ke Kapanewon Pajangan, dan empat tangki berisi 20.000 liter air disalurkan ke Kapanewon Pleret.

Selain itu, tiga tangki berisi 15.000 liter air dikirim ke Kapanewon Piyungan, empat tangki berisi 20.000 liter air dikirim ke Kapanewon Pundong, 16 tangki berisi 80.000 liter air disalurkan ke Kapanewon Imogiri, dan 127 tangki berisi 635.000 liter air disalurkan ke Kapanewon Dlingo.

BACA JUGA: SBY Meradang Soal Duet Anies-Cak Imin, Ada Musang Berbulu Domba

Dalam hal ini, secara keseluruhan BPBD menyalurkan air sebanyak 47 tangki, Palang Merah Indonesia menyalurkan air sebanyak 77 tangki, dan Dinas Sosial menyalurkan air sebanyak 57 tangki. Aka Luk Luk Firmansyah menyampaikan bahwa fenomena El Nino membuat musim kemarau tahun ini lebih kering dari biasanya.

Pemerintah Kabupaten Bantul menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan dari 6 Juli sampai 3 September 2023 dalam upaya mengatasi dampak musim kemarau yang lebih kering. "Tahun sebelumnya kan secara iklim juga dipengaruhi La Nina, atau kemarau basah, untuk kali ini dipengaruhi El Nino. Tahun lalu kita tidak ada droping air bersih," kata Aka Luk Luk Firmansyah.

Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan bantuan air bersih bagi warga yang tinggal di daerah-daerah yang rawan mengalami kekeringan selama musim kemarau.

"Anggaran yang kita siapkan untuk droping air sekitar Rp20 juta, untuk [pengiriman air] satu tangki air [alokasi dana] sebesar Rp300.000. Namun, itu masih ditambah alokasi dari Dinsos sama Tagana, mudah-mudahan cukup," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Golkar Targetkan Kemenangan Pilkada 2024 di Atas 70%

News
| Sabtu, 27 April 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement