Advertisement
Marak soal Izin Penambangan Merapi, BBWS Serayu Opak Siap Buka-bukaan kepada Media
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) berharap bisa berkolaborasi dengan media massa untuk memublikasikan hasil pembangunan yang sudah dilakukan.
Hal itu terungkap saat Harian Jogja berkunjung ke kantor BBWSSO, Kamis (31/8/2023). Kunjungan dari Harian Jogja dipimpin oleh Wakil Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Nugroho Nurcahyo. Mereka diterima oleh Ketua Tim Pelaksanaan Urusan Hukum dan Komunikasi Publik, Sukirman; Pranata Humas BBWS Serayu-Opak, Ifan Endi Santoso beserta tim.
Advertisement
“Melalui hubungan baik dengan media massa, tentu bisa berkolaborasi untuk berbagi data,” kata Sukirman saat menyambut tim Harian Jogja, Kamis.
Ifan menambahkan, BBWSSO menyadari pentingnya hubungan baik dengan media massa (media relation) terutama untuk memublikasikan hasil-hasil pembangunan yang dilakukan BBWSSO.
Dia menjelaskan wilayah kerja BBWSSO adalah sumber daya air yang berada di kawasan antara wilayah sungai Serayu-Bogowonto dan Progo-Opak-Serang. “Di wilayah kami, kami berharap jika masuk berita adalah tentang hasil-hasil pembangunan,” kata Ifan Endi Santoso.
Selama ini, BBWSSO yang merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) di bawah Kementerian PUPR ini terus meningkatkan pola interaksi dengan media massa. Selama ini, publikasi belum sistematis dan strategis, tetapi masih sporadis dan spontan saat ada isu atau event.
BACA JUGA: Warga Bantaran Sungai Code Menolak Digusur oleh BBWSSO
Terkait dengan isu yang sering muncul yaitu izin penambangan, mengatakan selama ini persepsi masyarakat adalah kewenangan izin dari BBWSSO. Padahal, kata dia, izin penambangan berada di kewenangan pemerintah provinsi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Izin tersebut merupakan hasil koordinasi multisektor atau lintas instansi, termasuk di dalamnya BBWSSO hingga penegak hukum. “Ada salah satu syarat untuk mengajukan izin penambangan, yaitu rekomendasi teknis dari kami, itu pun jika penambangan di aliran sungai,” jelas Ifan Endi Santoso.
Menanggapi hal tersebut, Nugroho Nurcahyo menegaskan bahwa isu yang berkaitan dengan BBWSSO selama ini memang tidak lepas dari masalah penambangan Merapi. Padahal di luar itu tentu ada banyak proyek besar yang perlu disampaikan kepada masyarakat. "Kami dari media berharap bisa mendapatkan akses mudah untuk informasi di BBWSSO, sehingga kami bisa membagikan informasi lebih luas kepada masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Lowotobi Laki-laki Erupsi Dua Kali, Warga Diminta Waspada Lahar Hujan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se Dunia, Ini yang Dilakukan PMI DIY
- Muncul Wacana Kontrak Politik Balon Wali Kota Jogja Tangani Sampah 1 Tahun, Jika Tak Mampu Minta Maaf
- Jelang Hari Raya Iduladha, Dosen Peternakan UGM Bagikan Cara Simpan Daging Kurban
- Alat Deteksi Malnutrisi Karya Guru Besar UGM Bisa Digunakan Kurang dari Lima Menit
- Menjelang Iduladha, Pakar UGM Ingatkan Mikroba dalam Daging Kurban
Advertisement
Advertisement