Advertisement

Warga Gunungkidul Diminta Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Bertani, Pemkab: Bisa Jadi Duit

David Kurniawan
Jum'at, 08 September 2023 - 23:57 WIB
Arief Junianto
Warga Gunungkidul Diminta Manfaatkan Pekarangan Rumah untuk Bertani, Pemkab: Bisa Jadi Duit Petugas Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul saat melihat pengembangan budidaya bawang merah di sekitar rumah di Kalurahan Kedungkeris, Nglipar. Foto diambil Kamis (7/9/2023). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul terus mendorong masyarakat memanfaatkan lahan di sekitaran rumah. Selain itu untuk memperkuat ketahanan pangan, juga bisa sebagai sarana meningkatkan pendapatan.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Raharjo Yuwono mengatakan lahan di sekitar perkarangan rumah jangan dibiarkan kosong. Hal ini dikarenakan saat dimanfaatkan maka bisa mendatangkan hasil dari yang ditanam.

Advertisement

Dia tidak menampik, isu krisis pangan menjadi pembahasan utama. Upaya pencegahan bisa dilakukan dengan program pemanfaatan lahan perkarangan untuk pertanian. “Makanya kami terus mendorong agar lahan tidak dibiarkan kosong. Jadi, harus diolah agar produktif,” kata Raharjo, Jumat (8/9/2023).

Menurut dia, jenis yang ditanam tak harus melulu tanaman pangan. Pasalnya, lahan dapat ditanami berbagai tanaman hortikultura seperti bawang merah dan lain sebagainya. “Pasti ada manfaatnya karena bisa menambah penghasilan,” katanya.

BACA JUGA: Bausasran Jaga Ketahanan Pangan dengan Kampung Sayur

Raharjo mengungkapkan, proses pemanfaatan lahan di sekitaran perkarangan rumah untuk budidaya pertanian sudah ada yang berhasil. Salah satunya dilakukan oleh Sudomo, 72, warga Kedungkeris, Nglipar. Lansia ini berhasil mengembangkan budidaya bawang merah di area seluah 550 meter persegi. “Hasil bawang merah bagus dan panenya sudah ditawar Rp12 juta. Tentunya ini memiliki nilai manfaat yang baik,” kata Raharjo.

Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Adinoto mengatakan, prospek tanaman hortikultura di Gunungkidul sangat bagus dan hingga sekarang terus dikembangkan. Ia pun mendukung upaya pemanfaatan lahan perkarangan rumah untuk budidaya bawang merah. “Saya kira bisa karena perkarangan di Gunungkidul masih banyak yang kosong. Dengan pengembangan ini bisa surplus, tentunya warga juga bisa mendapatkan hasilnya,” kata Adinoto.

Dia menjelaskan, budidaya bawang merah di Gunungkidul mencapai 50 hektare. Adapu rinciannya lahan seluas 30 hektare berada di Kapanewon Semin. Sedangkan untuk Kapanewon Ngawen dan Semanu masing-masing sepuluh hektare. “Untuk hama gangguan saat ini sedikit sehingga hasil dari budidaya bisa lebih optimal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat 2 Kali Lipat dalam Sepekan

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement