Advertisement

Mangunnegaran yang Masih Bertahan dengan Keunikan dan Ciri Khas Kampungnya

Media Digital
Senin, 11 September 2023 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Mangunnegaran yang Masih Bertahan dengan Keunikan dan Ciri Khas Kampungnya Kampung Mangunnegaran. - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Kampung Mangunnegaran punya banyak kisah berkaitan dengan sejarah perjuangan dan perjalanan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Wilayah yang masuk ke dalam Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton ini masuk ke dalam kawasan penyangga Sumbu Filosofi Jogja yang setiap areanya punya sejarah masing-masing. 

Ketua Kampung Mangunnegaran, Edy Hardjanto menjelaskan wilayah itu dulunya merupakan kediaman pejabat keraton yakni Gusti Mangunnegoro. Tempat tinggalnya terletak di perempatan Jalan Sawojajar. Seiring berjalannya waktu muncul pemukiman penduduk di sekitarnya dan semakin berkembang. "Jadi asal usul nama Kampung Mangunegaran itu diambil dari nama Gusti Mangunegoro. Lama kelamaan wilayah ini disebut dan dikenal dengan nama itu," katanya melalui rilis, Senin (11/9/2023). 

Advertisement

Di wilayah Mangunnegaran terdapat sejumlah kampung yang masing-masing di antaranya punya keunikan dan cerita sejarah. Beberapa di antaranya yakni Kampung Musikanan, Bludiran, Wijilan, Kenekan, Pandeyan, Sawojajar dan Mangunnegaran. Beberapa kampung ada yang dulunya merupakan tempat tinggal para Abdi Dalem di lingkungan keraton. 

Misalnya saja Kampung Musikanan yang merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Musikan. Pada masa lalu, Abdi Dalem Musikan bertugas memainkan musik-musik Eropa ketika keraton menerima kunjungan resmi dari negara lain. 

BACA JUGA: Bregada Wirososro Perkuat Promosi Pariwisata Berbasis Budaya di Kawasan Sumbu Filosofi

Kemudian Kampung Kenekan merupakan tempat tinggal Abdi Dalem kenek kereta keraton. Selanjutnya Kampung Bludiran yang merupakan tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas di bagian pembuatan, perawatan atau perbaikan busana. Lalu Kampung Pandean merupakan tempat tinggal Abdi Dalem Pande yang bertugas sebagai pandai besi atau pembuat peralatan dari bahan besi. 

"Kampung di sini namanya ada yang diambil dari Abdi Dalem yang bekerja pada keahlian tertentu dan ada juga yang diambil Ndalem Pangeran. Misalnya Kampung Musikanan itu adalah tempat tinggal abdi dalem musikan yg tugasnya pentas musik di Kagungan Ndalem Mandala sana. Kalau Mangunegaran itu muncul karena adanya rumah tinggal kerabat Keraton bukan berdasar ketugasan." 

Sebagai kawasan penyangga Sumbu Filosofi Jogja Kampung Mangunnegaran sampai sekarang masih mempertahankan tradisi budaya dan kekhasan wilayah. Di beberapa kampung masih ada Abdi Dalem yang tinggal sesuai dengan ketugasannya di lingkungan kraton. 

"Ciri khas dan filosofi itu yang kita mau generasi muda sekarang kenal dan terus diwariskan secara turun temurun meskipun perubahan perkembangan zaman berlangsung cepat, tapi harus tetap dipertahankan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Viral Bocah Menangis Kelaparan Minta Makan, Malah Dicaci Maki Ibunya

News
| Senin, 06 Mei 2024, 16:47 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement