Advertisement

Berikan Hak Pendidikan Siswa Prasejahtera, Pemda DIY Terus Sosialisasikan Program Beasiswa Pendidikan Menengah

Stefani Yulindriani Ria S. R
Kamis, 14 September 2023 - 20:47 WIB
Arief Junianto
Berikan Hak Pendidikan Siswa Prasejahtera, Pemda DIY Terus Sosialisasikan Program Beasiswa Pendidikan Menengah Wakil Kepala Disdikpora DIY, Shirman (kanan) dan anggota DPRD DIY, Umaruddin Masdar (berdiri) saat kegiatan Sosialisasi Beasiswa Pendidikan Menengah di Timbulharjo, Sewon, Bantul, Kamis (14/9/2023). - Harian Jogja/Stefani Yulindrian

Advertisement

BANTUL—Pemda DIY bersama DPRD DIY berkomitmen agar pelajar prasejahtera dapat terus melanjutkan pendidikan jenjang SMA/ SMK sederajat hingga lulus.

Itulah sebabnya, pemerintah menyiapkan beasiswa pendidikan untuk jenjang sekolah menengah untuki 14.500 pelajar dengan anggaran mencapai Rp.21,7 miliar pada 2023.

Advertisement

Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Suhirman menjelaskan beasiswa pendidikan menengah merupakan program untuk memberikan hak pendidikan kepada para pelajar prasejahtera.

Menurutnya, biaya pendidikan tidak boleh menjadi kendala bagi pelajar dalam melangsungkan pendidikan di jenjang SMA/SMK sederajat. “Hak pendidikan siswa miskin jangan sampai terkendala oleh biaya, artinya hak semua anak usia sekolah harus bisa sekolah, termasuk anak miskin,” katanya dalam Sosialisasi Beasiswa Pendidikan Menengah, di Timbulharjo, Sewon, Bantul, Kamis (14/82023).

Untuk dapat mengakses beasiswa tersebut, kata Suhirman, pelajar harus tercatat dalam keluarga prasejahtera di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Suhirman menjelaskan beasiswa pendidikan menengah yang dapat diakses pelajar prasejahtera terdiri dari tiga program yaitu Kartu Cerdas, Beasiswa Jaminan Kelangsungan Pendidikan (JKP) dan Beasiswa Retrieval. Bagi pelajar yang mendapatkan Beasiswa Kartu Cerdas, akan mendapatkan beasiswa Rp1,5 juta per anak per tahun yang digunakan untuk mendukung kebutuhan sekolah.

Kemudian, Beasiswa JKP ditujukan bagi pelajar yang telah lulus dari SMA/SMK, namun memiliki tunggakan biaya sekolah. Dalam beasiswa JKP pelajar pra sejahtera dapat menerima bantuan hingga maksimal Rp4 juta. Adapun, Beasiswa Retrieval ditujukan kepada pelajar yang mengalami drop out, lulus SMP/MTs namun tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Dalam Beasiswa Retrieval, pelajar pra sejahtera akan menerima bantuan Rp3 juta per anak per tahun.

“Beasiswa Retrieval ini bagi anak yang putus sekolah supaya bisa tetap melanjutkan pendidikan,” katanya. Menurut Suhirman, alokasi beasiswa pendidikan menengah baru menyasar sebagian pelajar prasejahtera. Meski begitu, pihaknya terus berupaya agar alokasi yang ada dapat meningkat di masa yang akan datang.

BACA JUGA: Jumlah Penerima Beasiswa Sleman Pintar Tahun Ini Bertambah

“Jumlah siswa miskin banyak sekali, kami baru menyasar sebagian. Kita masih mengusahakan untuk kenaikan [penambahan jumlah sasaran],” katanya.

Kota Pelajar

Sementara anggota DPRD DIY, Umaruddin Masdar menyampaikan dukungannya atas alokasi beasiswa pendidikan bagi pelajar SMA/SMK di DIY. Menurut dia daerah yang mendapat julukan Kota Pelajar, maka program pemberian beasiswa tersebut dinilai tepat, khususnya untuk mendukung pelajar prasejahtera mendapatkan hak pendidikannya..

“Ini [beasiswa] sangat kami dukung agar ini tetap bisa ada. Karena DIY merupakan Kota Pendidikan, Kota Pelajar, sehingga pendidikan harus dimaksimalkan. Kami sangat mengapresiasi, agar anak-anak yang lulus SMP/sederajat dapat melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya dengan baik,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Menurut Umaruddin, meskipun telah ada sekitar 14.500 anak prasejahtera yang mendapatkan beasiswa tersebut, dia tetap berharap tahun depan jumlah pelajar yang disasar dapat lebih tinggi ketimbang tahun ini. “Kami berharap anak-anak yang tidak mampu, berapa pun jumlahnya tetap ter-cover dengan Kartu Cerdas, supaya mereka bisa sekolah sampai selesai,” katanya.

Umaruddin juga mendorong agar keluarga prasejahtera yang mengalami kesulitan untuk membayar biaya pendidikan bagi putra/i yang duduk di bangku SMA/SMK, untuk segera melapor kepada kepala dukuh atau lurah setempat agar diajukan untuk mendapat direkomendasikan untuk mendapatkan beasiswa tersebut. (

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tiba di Bali, Elon Musk Disambut Luhut

News
| Minggu, 19 Mei 2024, 09:57 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement