Advertisement

Persalinan Anak di Sleman Capai 46 Kasus, Mayoritas Karena Faktor Ini

Jumali
Selasa, 19 September 2023 - 11:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Persalinan Anak di Sleman Capai 46 Kasus, Mayoritas Karena Faktor Ini Bayi - Ilustrasi - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mencatat ada sebanyak 48 kasus persalinan anak (10-18 tahun) terjadi di wilayahnya hingga Agustus 2023.

Banyaknya persalinan anak tersebut terjadi disebabkan oleh fenomena seks diluar nikah yang berujung ke pernikahan dini dan persalinan diluar nikah.

Advertisement

"Dari 48 kasus tersebut, 46 kasus ada di kabupaten Sleman, sedangkan sisanya dari luar daerah," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Esti Kurniasih, Selasa (19/9/2023).

BACA JUGA: BKKBN Ingatkan Anggaran Stunting di Daerah Harus Jelas dan Transparan

Lebih lanjut Esti mengungkapkan dari jumlah kasus tersebut, tidak semuanya disebabkan hubungan seks diluar nikah yang kemudian berujung pernikahan dini. Akan tetapi, juga ada kasus persalinan yang terjadi sebelum pernikahan.

Oleh karena itu, Dinkes Sleman saat ini terus berupaya mencegah penambahan kasus persalinan anak. Tak hanya edukasi, Dinkes juga menggencarkan sosialisasi kepada siswa setiap tahun ajaran baru.  Selain itu, keberadaan posyandu remaja juga dimasifkan.

"Ini kami lakukan untuk mencegah penambahan kasus," paparnya.

9 Bayi Dibuang Hingga September 2023

Di sisi lain, Dinas Sosial Sleman mencatat ada fanomena maraknya pembuangan bayi di wilayahnya.

Kepala Dinas Sosial Sleman Mustadi mengungkapkan hingga bulan September telah ada 9 bayi yang dibuang. Dari jumlah tersebut 8 bayi yang dibuang dalam kondisi meninggal dunia. Satu dalam kondisi hidup.

Sedangkan lokasi penemuan bayi lebih banyak terjadi di Kapanewon Pakem, Mlati dan Berbah. Di tiga lokasi tersebut, masing-masing ditemukan 2 bayi yang dibuang.

Mustadi menyebut ada beberapa faktor penyebab adanya pembuangan bayi. Tak hanya psikososial. "Tapi juga faktor ekonomi," ucap Mustadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cegah Tawuran, Polisi Bubarkan Pemuda Nongkrong

News
| Minggu, 28 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement