Advertisement

Selain Mafia Tanah, Ini Tantangan Lainnya Para PPAT

Abdul Hamied Razak
Senin, 25 September 2023 - 09:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Selain Mafia Tanah, Ini Tantangan Lainnya Para PPAT Puncak Acara HUT 36 IPPAT 2023 di Westlake Resto, Minggu (24/9 - 2023) dilakukan dengan pelepasan puluhan burung merpati. Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Selain menghadapi mafia tanah, era digitalisasi pertanahan menjadi salah satu tantangan yang akan dihadapi para pejabat pembuat akta tanah (PPAT). Untuk itu, peningkatan kapasitas dan pengetahuan PPAT harus terus dilakukan.

Ketua Pengwil DIY IPPAT Heri Sabto Widodo mengatakan untuk menjaga marwah dan jabatan PPAT, maka upgrade pengetahuan harus terus dilakukan PPAT. Alasannya, tantangan ke depan PPAT tidaklah mudah. Selain mengantisipasi mafia tanah, era digitalisasi pertanahan tidak bisa terelakkan.

Advertisement

"Digitalisasi menjadi tantangan IPPAT sehingga kemampuan teknologi informasi para PPAT harus terus diasah. Ini sangat diperlukan, kejelian dan kehati-hatian PPAT karena di era digitalisasi pertanahan semua resiko berada ditangan PPAT," katanya di sela kegiatan Puncak Acara HUT 36 IPPAT 2023 di Westlake Resto, Minggu (24/9/2023).

BACA JUGA: Suap Mafia Tanah Kas Desa: Kronologi Lengkap Kongkalikong Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno dengan Robinson Saalino

Untuk menjaga marwah PPAT, katanya,Pengwil DIY IPPAT terus mempersiapkan PPAT dengan berbagai kemampuan termasuk penguasaan teknologi informasi. Terutama bagi PPAT yang baru diangkat. "Kami sering menggelar seminar-seminar untuk meningkatkan pengetahuan PPAT. Kami mendukung upaya pemerintah menghadapi mafia tanah. PPAT harus hati-hati dalam menjalankan tugas," pesannya.

Hal senada disampaikan Ketua Pengda IPPAT Sleman Triniken Tiyas Tirlin. Dijelaskan Niken, tiga bulan sekali Pengda IPPAT Sleman memberikan pembekalan ataupun seminar kepada para anggota. Salah satu tujuannya adalah mencegah munculnya sengketa pertanahan.

"Jumlah PPAT di Sleman paling besar dan permasalahnnya juga paling banyak. Dari sekitar 520 PPAT, hampir 200 orang berada di Sleman. Jadi kami harus hati-hati menangani masalah pertanahan ini," ujarnya.

Untuk terus memajukan PPAT, pada HUT 36 PPAT 2023 mengangkat tema Maju Bersama Membangun Negeri. Diharapkan tema tersebut terus memajukan para PPAT dengan segala tantangannya.

BACA JUGA: Redam Konflik Sosial Jelang Pemilu 2024, Deteksi Dini Konflik Digencarkan

Ketua Panitia HUT 36 PPAT 2023 Eni Wijiastuti mengatakan ada sejumlah rangkaian acara untuk meramaikan kegiatan HUT pada tahun ini. Salah satunya, Bakti Sosial Dropping Air Bersih pada Minggu (17/9/2023). Dropping Air Bersih dilakukan di tiga kalurahan di Gunungkidul.

Meliputi Kalurahan Girisuko, Dusun Temuireng, Kalurahan Girimulyo Dusun Tungu, Kalurahan Giricahyo (Dusun Jati, Dusun Plumbung, Dusun Gabug). "Total ada 187 tangki air bersih yang kami kirimkan secara bertahap disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," katanya.

Selain baksos di Gunungkidul, pihaknya juga menggelar penyuluhan hukum di Balai Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Sleman dengan materi Pewarisan Anak Adopsi menghadirkan dosen Fakultas Hukuk UGM Ninik Darmini. "Besok, sebagai penutup acara kami akan menggelar ziarah ke makam kolega PPAT yang mendahului kami," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Dipercepat

News
| Sabtu, 04 Mei 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement