Advertisement
Siaga Darurat Kekeringan di Gunungkidul Bakal Diperpanjang hingga 31 Oktober 2023
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul akan memperpanjang status siaga darurat kekeringan. Kebijakan ini diambil karena musim kemarau masih berlangsung hingga awal November mendatang.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, status siaga darurat kekeringan sudah ditetapkan awal Juli 2023. Sesuai dengan kebijakan dari bupati, status ini akan berakhir pada 30 September mendatang.
Advertisement
“Statusnya berlangsung selama tiga bulan dan akan berakhir bulan ini,” katanya, Senin (25/9/2023).
Meski demikian, Purwono mengakui, di akhir September ini musim kemarau belum berakhir. Berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) potensi kemarau akan lebih lama lagi.
Oleh karenanya, status siaga darurat yang ditetapkan bakal diperpanjang. Menurut dia, perpanjangan direncanakan berlangsung hingga 31 Oktober 2023.
“Semua sangat situasional. Kalau masih butuh, maka bisa diperpanjang lagi,” katanya.
BACA JUGA: Unik! Sumur Bor di Semin Gunungkidul Mengalirkan Air 4 Tahun Tanpa Henti
Ia menjelaskan, dengan ditetapkannya status siaga darurat kekeringan, maka BPBD bisa mendapatkan tambahan dana untuk penyaluran air bersih. Purwono mengakui di tahun ini memiliki anggaran untuk penyaluran sebanyak 1.000 tangki.
“Ya kalau dana regular habis, maka bisa meminta tambahan melalui alokasi belanja tak terduga. Tapi, untuk sekarang fokus penyaluran masih menggunakan dana milik BPBD,” katanya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi menambahkan, salah satu pertimbangan siaga darurat kekeringan diperpanjang dikarenakan dampak kekeringan yang semakin meluas. Di sisi lain, musim kemarau diperkirakan berlangsung hingga awal November.
“Jadi untuk antisipasi, maka siaga darurat kekeringan diperpanjang,” katanya.
Disinggung mengenai peningkatan status menjadi tanggap darurat, Sumadi mengakui kebijakan tersebut belum masuk pembahasan. Menurut dia, status siaga masih bisa untuk mengatasi masalah kekeringan di Gunungkidul.
“Belum ada rencana menaikan status. Yang jelas, bantuan ke Masyarakat masih terus berlangsung dan anggaran di BPBD juga masih mencukupi sehingga belum meminta tambahan melalui BTT,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PKS Berharap Prabowo-Gibran Ajak Gabung Koalisi Pemerintah Seperti PKB dan NasDem
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23 Piala Asia 2024 di Qatar
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement